REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC berhasil meruntuhkan rekor tidak terkalahkan Bhayangkara FC dalam pertandingan pada dua musim terakhir. Rekor Bhayangkara FC tumbang setelah pada laga lanjutan Gojek Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (11/5), kalah 1-2.
Kemenangan ini sekaligus memperbaiki peringkat Laskar Wong Kito dari sebelumnya peringkat lima menjadi peringkat empat di klasemen sementara Liga 1. Sementara, tim lawannya tertahan di peringkat ke-12.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mc Menemy mengatakan bahwa kegagalan timnya meraih angka di kandang Sriwijaya hanya dikarenakan satu kesalahan fatal yang dilakukan Jajang Mulyana. Padahal secara keseluruhan, tim sudah bisa mengimbangi permainan tuan rumah.
"Berawal dari salah umpan Jajang, kemudian langsung dimanfaatkan pemain Sriwijaya akhirnya tercipta satu gol. Setelah itu, permainan pun berubah. Saya tahu Jajang sangat menyesal, sampai dia menangis di ruang ganti. Tapi saya juga menyadari bahwa menghadapi Sriwijaya ini, memang tidak boleh membuat satu kesalahan pun," kata Simon.
Sementara, Jajang mengatakan sebenarnya timnya dapat mendapatkan angka dari Sriwijaya dari hasil imbang karena hingga menit 84. Namun, karena kehilangan konsentrasi membuat harapan itu menjadi buyar.
"Kami sudah berjuang maksimal, semoga ke depan kami bisa tampil lebih baik," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tidak menyangkal bahwa Bhayangkara FC merupakan tim yang sulit dikalahkan. Karena, hampir sepanjang pertandingan bisa bermain 'compact defence' dan telah terbangun saling pengertian antarpemain.
"Banyak opsi saya lakukan, dan opsi terakhir seperti yang berhasil yakni ketika pemain melakukan penetrasi. Esteban Vizcarra akhirnya bisa mencetak gol," kata dia.