REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- Juara dunia MotoGP 2017, Marc Marquez menggunakan swing arm berbahan serat karbon di motornya saat GP Jerez beberapa waktu lalu. Sayangnya Baby Alien masih beradaptasi dengan item tersebut.

Swing arm karbon semakin populer di kalangan pabrikan MotoGP untuk rem pada motor. Selama ini tim populer dengan swing arm berbahan aluminium.

"Kami masih belum tahu seberapa besar manfaatnya dan kami belum bisa mengatakannya," ujar Marquez dilansir dari Speedweek, Senin (14/5).

Namun dari apa yang sudah ia rasakan, item tersebut memang memberikan pengaruh. Sehingga diperlukan sedikit modifikasi dari gaya membalap.

"Saya pikir ini lebih tentang perasaan ke motor. Mesin menjadi lebih sensitif. Anda perlu mengubah sedikit gaya balap Anda, supaya motor merespons lebih cepat," ujar Marquez.

Dengan adaptasi yang baik maka akan berdampak positif bagi pembalap.

"Jika Anda pintar dan bisa beradaptasi, Anda akan cepat menguasainya. Jika tidak, hasilnya pasti berbeda. Kami menggunakannya (swing arm karbon) di Austin dan Jerez. Honda masih butuh waktu menyesuaikan diri," ujar Marquez.

Marquez juga sempat membahas tentang lawan-lawannya menjelang GP Le Mans. GP Jerez menurutnya adalah modal kuat untuk memulai balapan-balapan lain di Eropa.

"Hanya ada 12 poin jarak saya dengan Johann Zarco di klasemen. Tentu saja pembalap lain, Dovizioso, Lorenzo, dan Pedrosa kalah karena jatuh. Itu bagus untuk saya dari sisi angka. Saya juga pernah mengatakan sebelum GP Qatar bahwa Zarco akan sangat kuat dan Suzuki berpeluang besar di podium. Jadi, kurang lebih apa yang saya katakan waktu itulah yang terjadi sekarang. Namun demikian, saya yakin pembalap Ducati akan kuat di trek lain," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika