Selasa 15 May 2018 05:59 WIB

Panpel: Dampak Teror Bom, Laga Persebaya Vs Persib Ditunda

PT LIB merespon kondisi keamanan di Surabaya dan menerbitkan surat penundaan laga.

Polisi membawa sepeda motor pascateror bom di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi membawa sepeda motor pascateror bom di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya Surabaya menyampaikan bahwa laga Persebaya melawan Persib Bandung pada pekan sembilan lanjutan Liga 1 ditunda akibat aksi teror. Laga skuat Bajul Ijo melawan Persib sedianya digelar Sabtu (19/5) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

"Melihat kondisi di Surabaya, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin keamanan sehingga harus ditunda," ujar Ketua Panpel Persebaya Wisnu Sakti Buana kepada wartawan, Senin (14/5).

Di Surabaya dan Sidoarjo, terjadi lima ledakan beruntun, yakni pada Ahad (13/5) bom bunuh diri di tiga gereja berbeda, yakni Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di wilayah Ngagel, kemudian GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Raya Arjuno. Kemudian, Ahad malam sekitar pukul 20.00 WIB bom meledak di Rusunawa Blok B lantai 5 Kelurahan Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, serta pada Senin bom meledak di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.

Menurut Wisnu, apa yang terjadi di Surabaya dua hari ini di luar dugaan banyak pihak sehingga sangat berisiko bagi polisi untuk mengeluarkan izin. Pihaknya juga mengaku telah berkonsultasi dengan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal tersebut dan telah diputuskan untuk ditunda. "Jadwal terbaru menjadi tanggung jawab LIB. Sekali lagi ini di luar dugaan dan tidak sesuai kemauan semuanya," kata wakil Wali Kota Surabaya tersebut.

PT LIB memang merespon kondisi keamanan di Surabaya dan menerbitkan surat penundaan pertandingan Persebaya menjamu Persib melalui surat 177/LIB/V/2018. Chief Operating Officer PT LIB Tigorshalom Boboy mengaku pihaknya mempertimbangkan dan memperhatikan situasi keamanan setelah terjadi ledakan bom di Surabaya. "Dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi di Surabaya, menurut kami kondisi sudah masuk dalam kategori force majeure. Jadi, pertandingan Persebaya melawan Persib kami putuskan tidak bisa digelar sesuai jadwal," katanya dalam keterangan persnya.

PT LIB berharap kondisi di Surabaya segera pulih dan akan menyampaikan penetapan jadwal baru untuk pertemuan kedua tim tersebut pada 24 Mei 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement