REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Teror yang terjadi di Surabaya menyebabkan laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya harus diundur. Pertandingan pekan kesembilan itu seharusnya digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (19/5).
Pelatih Persib Mario Gomez mengutarakan keinginannya untuk menukar jadwal. Namun kondisi force majeure tidak memungkinkan.
"Bagi kami mungkin coba untuk bisa bermain di sini duluan, tapi tidak bisa, saya tidak tahu apa masalahnya, mereka (PT LIB) tidak mau atau federasi (PSSI) tidak suka," ujar Gomez di SPOrT Jabar, Bandung, Selasa (15/5).
Gomez tetap mencoba agar Persib dapat melakukan laga kandang terlebih dahulu. Namun, jika PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap memutuskan untuk mengundur jadwal, maka Persib akan mengganti dengan pertandingan persahabatan. "Mungkin adakan friendly match, tidak di sini, di negara lain. Itu mungkin saja bisa terjadi karena kita kerja. (Negara lain?) Iya negara lain, karena di sini semua pada main," ujarnya.
Menurut juru taktik asal Argentina itu jika pekan ini tidak ada pertandingan, penampilan tim dapat terganggu. "Kami mau main, tapi kami tidak bisa main, tidak apa," jelasnya.