REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung urung melakoni big match kontra Persebaya pada akhir pekan ini. Laga yang seharusnya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (19/5), diundur setelah Kota Pahlawan dilanda teror bom akhir pekan lalu.
Gelandang Persib Bandung, Supardi Nasir, menyayangkan kejadian teror bom di Surabaya. Ia berharap teror seperti ini terulang lagi, baik di Surabaya maupun di tempat lain.
"Panutan kita (dalam Islam) tidak mengajarkan hal-hal seperti itu. Dalam Islam tidak ada diajarkan bom bunuh diri," kata sang kapten tim di SPOrT Jabar, Bandung pada Selasa (15/5).
Dia mengaku belum berkomunikasi dengan para pemain Persebaya setelah ledakan bom pada Ahad dan Senin lalu. Pemain nomor punggung 22 ini pun mengutuk aksi teror yang membawa agama Islam.
"Muslim sejati tidak seperti itu. Mudah menjadi Muslim itu. Perbaiki amal ibadah kita, cukup jalani apa yang diperintahkan, jauhi yang dilarang, simpel. Insya Allah seperti itu," tuturnya.
Supardi dan rekan-rekannya harus menunda laga sampai PT Liga Indonesia Baru mengeluarkan jadwal terbaru. Jika pertandingan tidak bisa ditukar tempat dan tidak ada laga uji coba, maka Persib bersiap menjamu PSM Makassar pada Rabu (23/5).
Klasemen sementara Liga 1
Klasemen Liga 1