REPUBLIKA.CO.ID, PERUGIA -- Alessandro Nesta mengaku telah mempelajari Perugia sejak akhir tahun lalu sebelum ditunjuk sebagai pelatih utama il Grifoni. Bek legendaris AC Milan itu nantinya akan memimpin tim Umbria melalui babak play-off Serie B dan bersiap menghadapi penguasa klasemen Empoli pada debut pertamanya akhir pekan nanti.
"Presiden dan saya berbicara beberapa bulan lalu dan dia mengusulkan agar saya datang ke Perugia, tetapi saya sibuk dengan tim lain. Saya melihat kamp pelatihan, stadion, dan lingkungan yang saya sukai. Itu sebabnya saya langsung berkata, ya, kali ini," ujar Nesta dikutip Football Italia, Rabu (16/5).
Saat ini kesebelasan bermarkas di Stadion Renato Curi itu berada di peringkat kedelapan dengan perolehan 60 poin, terpaut tiga poin dari Foggia yang bertengger di kursi kesembilan. Perugia bakal menjalani laga pamungkas melawan Empoli akhir pekan nanti.
Secara regulasi, dua tim besar Serie B nantinya berhak promosi langsung ke pentas Serie A. Sementara, peringkat tiga hingga delapan harus lebih dulu melakoni play-off demi mengejar asa mentas di rumput yang lebih bergengsi lagi. "Saya berterima kasih kepada mantan pelatih (Roberto Breda), bahkan jika saya tidak mengenalnya, karena dia memberi saya kesempatan untuk memainkan babak play-off," kata pria berusia 42 tahun.
Bagi Nesta, ini merupakan pertama kalinya ia menangani klub kampung halamannya. Sebelumnya, ia meninggalkan Negeri Pizza dan bermain untuk klub MLS Montreal Impact pada 2012/2013 serta Chennaiyin 2013. Tiga tahun gantung sepatu, ia memutuskan menjadi pelatih di klub NASL, Miami FC.