Jumat 25 May 2018 01:21 WIB

Hadapi Cina di Semifinal, Ayo Indonesia Masih Ada Peluang

Peringkat BWF tidak selalu menjadi ukuran peluang sebuah tim.

Ekspresi ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon usai menundukkan pebulu tangkis ganda putra Malaysia Goh V Shem dan Tan Wee Kiong pada babak perempat final Piala Thomas 2018
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Ekspresi ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon usai menundukkan pebulu tangkis ganda putra Malaysia Goh V Shem dan Tan Wee Kiong pada babak perempat final Piala Thomas 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia akan mengatur strategi untuk menghadapi tim favorit China pada laga semifinal kejuaraan bulu tangkis beregu Piala Thomas di Bangkok, Thailand.

"Kami akan bahas dengan tim pelatih, siapa-siapa saja yang ditampilkan nanti," kata manajer tim Piala Thomas/Uber Indonesia Susy Susanti di Bangkok, Kamis malam.

"Kita lihat head to head dengan pemain China, dan juga kami akan melihat kondisi terakhir para pemain," katanya.

Tim putra Indonesia berhasil lolos ke final Piala Thomas setelah pada babak perempat final Kamis malam mengalahkan Malaysia 3-1. Indonesia akan menantang tim unggulan pertama China yang lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Taiwan 3-0.

Susy mengakui melawan China merupakan tugas yang berat bagi pemain-pemain Indonesia.

photo
Infografis Thomas & Uber Cup

Di tunggal putra tiga pemain utama peringkatnya semuanya di atas pemain-pemain Indonesia. Di antaranya Shi Yuqi, Chen Long dan Lin Dan, yang masuk dalam 10 besar peringkat terbaru badan bulu tangkis dunia (BWF).

"Hanya Kevin dan Marcus yang peringkatnya di atas pasangan-pasangan ganda putra China," kata Susy.

photo
Ekspresi pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) usai memastikan tiket semi final Piala Thomas 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (24/5).

Namun menurut Susy, peringkat BWF tidak selalu menjadi ukuran peluang sebuah tim dalam kejuaraan beregu Piala Thomas ini.

"Banyak faktor lain yang menentukan saat bertanding, termasuk soal mental pemain," katanya. Hal tersebut juga terjadi sejak penyisihan Piala Thomas 2018 ini.

"Jadi kita jangan pesimis dulu, masih ada peluang," tambah Susy yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement