REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Bintang Liverpool, Mohamed Salah antusias menatap final Liga Champions Eropa musim ini. Salah dan rekan-rekan bertemu Real Madrid, di Stadion Olimpiade, Kiev, Ahad (27/5) dini hari WIB.

Eks pengggawa AS Roma itu mengaku kehabisan kata-kata. Ini terkait perjalanan timnya hingga ke partai puncak.

Apalagi kalau the Reds sampai juara. "Memenangkankan Liga Champions sesuatu yang hebat. (Bermain di final) adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Salah, mengutip dari laman resmi UEFA, Jumat (25/5).

Ia mengungkapkan bagaimana semua orang di timnya bersemangat menuju momen tersebut. Tak hanya pemain, para penggemar juga demikian.

"Saya ingat dua tahun lalu, saya menonton partai (UCL) dari Mesir. Saya melihat seperti apa atmosfernya," ujar Salah.

Ia menaruh respek pada calon lawan. Salah menyinggung prestasi Madrid yang tiga kali menjadi juara dalam empat tahun terakhir.

(baca juga: Salah: Sejak Pertama, Klopp Perlakukan Saya Seperti Sahabat)

Salah tak menampik, jika para penggawa El Real kenyang pengalaman di level ini.

"Tapi ini pertandingan tunggal. Jadi kami hanya perlu fokus, dan tidak memikirkan apapun di masa lalu. Saat anda memasuki lapangan, hanya ada 11 melawan 11," ujar penggawa tim nasional Mesir itu.

Bermain di bulan Ramadhan, Mohamed Salah yang seorang muslim tidak akan mengorbankan kewajibannya berpuasa. Ia tidak mau mengorbankan puasa Ramadhan untuk memenangkan gelar Liga Champions.

Striker berusia 25 tahun itu memastikan dirinya akan tetap puasa jelang laga final Liga Champions melawan Real Madrid di Kiev, Ukraina, Sabtu (26/5).

Seperti dilaporkan harian Mesir Al Masry yang dikutip situs Marca, Salah berkeras tidak akan membatalkan puasanya demi partai final Liga Champions.

''Salah juga menyakinkan fan bahwa puasa tidak akan berdampak negatif pada performanya,'' sebut laporan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika