REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Penyerang Liverpool Mohamed Salah mengaku akan merasa kagum ketika turun ke lapangan untuk melawan salah satu idola masa kecilnya, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Salah diharapkan menjadi inspirasi Liverpool untuk meraih kemenangan di final Liga Champions kontra Real Madrid, di Kiev, Ukraina, pada Ahad (26/5) dini hari WIB.
"Pahlawan masa kecil saya? (Francesco) Totti, Ronaldo Brasil, dan (Zinedine) Zidane," kata Salah di laman UEFA sebelum pertandingan, dilansir di Marca, Sabtu (27/5).
Salah berharap untuk menemukan jalan mengalahkan idolanya. Ia pun ingin menikmati tantangan menghadapi Real Madrid.
Real Madrid, kata Salah, adalah tim yang memenangkan trofi Liga Champions lebih dari yang lain. Los Blancos telah memenangkan trofi Liga Champions tiga kali dalam empat tahun terakhir. "Mereka telah memenangkannya sebelumnya, tapi ini satu laga, bukan dua, jadi kami hanya perlu fokus dan tidak memikirkan apa pun di masa lalu,." jelasnya.
Kemenangan Liverpool akan menjadi salah satu hadiah terbesar di dunia sepak bola untuk dirinya, akan tetapi Salah sudah merasa senang hanya dengan mencapai final. "Untuk memenangkan Liga Champions adalah sesuatu yang berbeda. Ini adalah sesuatu yang besar, bermain di final adalah mimpi yang menjadi kenyataan."
Menurut Salah, pelatih Liverpool Juergen Klopp memberi kebebasan bagi para pemain untuk memainkan gaya sepak bola sendiri. Klopp selalu memberikan para pemain kepercayaan diri untuk melakukan apa yang ingin dilakukan dalam permainan dan membantu para pemain tampil lebih baik. "Semua orang percaya diri dan itulah mengapa kami mencetak banyak gol. Dia bukan hanya teman saya, dia adalah teman bagi semua orang di tim."
Salah juga ingin mendukung rekan-rekannya, khususnya Roberto Firmino dan Sadio Mane dalam menyusun serangan demi meraih kesuksesan. "Yang paling penting bagi kami adalah membantu tim mencetak gol, tidak masalah siapa yang mencetak gol," jelasnya.