REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kualitas pelatih Persib Bandung Mario Gomez memang tidak diragukan lagi. Gomez mampu membawa Persib ke papan atas klasemen Liga 1 2018.
Namun pelatih asal Argentina ini mengancam akan meninggalkan Persib pada Juni mendatang. Menurutnya, sarana latihan Persib tidak memadai untuk tim.
"Bagi saya yang terbaik ialah bekerja pada satu tempat dan satu fasilitas tim," kata Gomez, Sabtu (26/5).
Skuat Maung Bandung memang kerap kali berpindah latihan, baik waktu maupun tempat. Sejumlah lapangan di Bandung dari SPOrT Jabar, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Lodaya, hingga lapangan sintetis progresif menjadi labuhan Persib untuk berlatih.
Kondisi tersebut menjadi alasan Gomez tidak nyaman dalam menyusun taktik. "Tapi itu semua tergantung manajemen apakah bisa menggantikan saya atau tidak, kalau saya akan digantikan oleh pelatih lain saya tidak melanjutkan di Persib Bandung lagi," jelasnya.
Gomez memang merasa betah tinggal di Bandung. Suasana stadion yang dipenuhi oleh Bobotoh, para penggemar Persib, menjadi salah satu motivasinya dalam membawa Persib hingga saat ini. "Saya suka Bandung karena saya suka Bobotoh dan saya suka pemain saya," jelasnya.
Gomez memang tidak pernah main-main dengan ucapannya. Sebelum berlabuh ke Persib, Gomez tidak segan-segan menolak tawaran menjadi pelatih timnas Malaysia dengan alasan gaji yang tidak sepadan.