REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Striker AS Roma Edin Dzeko mengakui mimpinya adalah bisa bermain untuk AC Milan. Ia mengaku nyaris bergabung dengan klub asal Lombardia Italia Utara.
Pesepak bola berpaspor Bosnia itu menghabiskan tiga musim di Serie A Italia bersama il Giallorossi dari kesebelasan asal Inggris, Manchester City. Ia bahkan menjadi capocannonieri (pencetak gol terbanyak) pada musim 2016/2017.
Baru-baru ini, Dzeko mengaku bahwa dirinya mengagumi pesaing Roma di pentas domestik. Ia menjelaskan kecintaannya kepada Milan bahkan sudah lahir sejak memperkuat kesebelasan Bosnia, Zeljenznicar. "Ketika saya bermain dengan klub lama (Zeljenznicar), impian saya adalah berseragam Milan," buka Dzeko kepada Face TV disadur Football Italia, Senin (28/5).
Sejatinya, puncak keemasan pesepak bola 32 tahun bersama klub Bundesliga VfL Wolfsburg pada medio 2007 hingga 2011. Dalam periode itu, ia sukses mempersemabhkan gelar Bundesliga Jerman musim 2008/2009 dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di musim berikutnya.
Dzeko pun menjelaskan mendapat tawaran dari Rossoneri yang ingin mengikatnya ke San Siro. Namun, nasib berkata lain ia mendarat ke Etihad Stadium yang berada di bawah penguasa baru Mansour bin Zayed Al Nahyan. "Usai memenangkan gelar bersama Wolfsburg, saya sangat dekat untuk bergabung dengan Milan, tetapi Jerman tidak mau membiarkan saya pergi," jelas dia.
Pada akhirnya, Dzeko merumput bersama klub Serie A, namun bukan dengan Milan melainkan tim ibu kota Roma. Meski gagal berseragam il Diavollo, Dzeko tetap merasa bahagia dengan il Lupi.
Bukti kenyamanan Dzeko di Olimpico yakni dengan menolak tawaran dari Chelsea. "Begitu banyak hal terjadi di kepala saya saat itu. Setelah berada di City saya pun merasa tidak ingin kembali ke Liga Inggris atau memperkuat Chelsea."