REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Robert Rene Alberts meminta para pemainnya untuk memberikan rasa hormat dan tidak menganggap enteng Madura United. PSM akan menjamu Madura United pada lanjutan Liga 1 di Stadion Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/5).
Robert mengatakan hal itu menganggapi kondisi Madura United yang sempat mengalami kekalahan telak di kandang Persipura Jayapura dengan skor 0-6 dua pekan sebelumnya. "Setiap tim di Liga 1 miliki satu-dua kali hari yang buruk dan kekalahan telak di Papua merupakan salah atau hari buruk Madura United," katanya, Selasa (28/5).
Pelatih asal Belanda itu melihat jika kekalahan telak itu tidak membuktikan kualitas sebenarnya dari tim asal Madura tersebut. Menurut dia, begitu banyak faktor yang membuat kondisi itu terjadi mulai dari persoalan bahwa itu merupakan pertandingan pertama yang dilakoni Persipura di bulan Ramadan.
Selanjutnya, dikombinasikan pula oleh perjalanan yang jauh dari Madura ke Jayapura, Papua. Termasuk pula kondisi pemain Madura yang tengah berpuasa dan tentu akan memberikan efek bagi stamina para pemainnya. "Saya kira Madura United juga tidak datang dengan kondisi tim terbaik ke Papua," lanjut mantan pelatih Arema tersebut.
Robert juga menjelaskan, jika dilihat di atas kertas, para pemain Madura United bisa dikatakan punya pengalaman paling banyak di Liga 1. Tim ini juga dihuni pemain yang sudah mengalami periode sulit.
Seperti halnya, lanjut Robert, jika dibandingkan Real Madrid yang lebih berpengalaman dari Liverpool. Untuk skuat misalnya, mungkin di Liverpool hanya satu pemain yang punya pengalaman berlaga di babak final Liga Champions. "Sebaliknya di Madrid sekitar 15 pemain yang bermain di final dan pengalaman itu bukan sesuatu yang bisa dibeli," jelasnya.