Rabu 30 May 2018 03:40 WIB

Tiket untuk Tonton Messi di Yerusalem Ludes dalam 20 Menit

Messi turut memperkuat Argentina dalam laga persahabatan melawan Israel di Yerusalem.

Rep: Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Reaksi striker timnas Argentina, Lionel Messi
Foto: EPA/David Fernandez
Reaksi striker timnas Argentina, Lionel Messi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perusahaan Israel yang menangani penjualan tiket untuk pertandingan sepak bola persahabatan antara Israel-Argentina mengatakan, tiket sudah terjual habis dalam waktu 20 menit. Pertandingan yang diharapkan akan menghadirkan bintang Barcelona Lionel Messi itu akan dilangsungkan bulan depan di Yerusalem.

Agensi Le'an mengatakan di situs webnya, hampir 100 ribu penggemar Messi memperebutkan 20 ribu tiket ketika mereka melakukan penjualan umum pada Ahad malam. Peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Tidak ada acara olahraga yang pernah menyebabkan histeria semacam itu di Israel," kata perwakilan agensi seperti tertulis di laman Times of Israel.

Sebanyak 5.000 tiket lain diberikan kepada pendukung tim nasional Israel. Fan skuat Israel telah berlangganan pertandingannya di babak penyisihan Piala Dunia, dalam pre-sale yang disediakan untuk mereka. Lebih dari 4.000 tiket juga dibagikan kepada anak-anak dari keluarga yang membutuhkan.

Pertandingan ini akan berlangsung pada 9 Juni di Stadion Teddy, Yerusalem. Stadion ini hanya memiliki kapasitas sebanyak 31.733 kursi.

Baca juga: Argentina Diminta Batalkan Pertandingan Bola dengan Israel

Harga tiket untuk anak-anak dan tentara berkisar antara 44 shekel (sekitar 12 dolar AS atau Rp 170 ribu). Harga tiket VIP mencapai 825 shekel (sekitar 230 dolar AS atau Rp3,2 juta). Pada jejaring media sosial, tiket itu dijual kembali hingga 4.500 shekel (sekitar 1.251 dolar AS atau Rp17,5 juta) pada hari Senin.

Argentina juga akan bermain melawan Haiti pada 29 Mei. Mereka akan melawan Israel hanya sepekan sebelum pertandingan perdana mereka di Piala Dunia. Pada ajang bergengsi itu, Argentina akan melawan Islandia pada 16 Juni di Moskow. Di Grup D, Messi akan menghadapi Kroasia pada 21 Juni dan Nigeria pada 26 Juni.

Israel menempati posisi keempat di Grup 7 dalam kualifikasi untuk Piala Dunia, di belakang Spanyol, Italia, dan Albania. Negara ini terakhir lolos Piala Dunia pada 1970.

Pada masa lalu, Argentina juga pernah bertanding melawan Israel dalam pertandingan persahabatan. Pertandingan ini biasanya sebelum Piala Dunia. Tim ini pernah menderita kekalahan dari Israel 1-2 pada 1998, tetapi menghancurkan Israel 7-2 pada 1990, dengan Diego Maradona di pucuk pimpinan.

 

Protes Kelompok Religus

Pertandingan 9 Juni akan dimulai setelah pada malam hari sehingga orang Yahudi yang taat dapat sampai di stadion atau menonton TV tanpa melanggar Sabat.

Kebijakan ini diambil sesuai permintaan sayap pemuda dari Partai Persatuan Nasional, yang merupakan bagian faksi Bayit Yehudi Knesset. Mereka meminta Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miri Regev mengundur pertandingan selama satu jam.

Dalam surat mereka, Serikat Pemuda Nasional mengatakan, waktu Sabat baru berakhir pukul 20.25 waktu setempat. Kick-off diatur pukul 21.30. Mustahil orang-orang religius bisa sampai di stadion tepat waktu. Mereka juga mengatakan, personel keamanan, staf pendukung, dan para pemain Israel akan dipaksa melanggar waktu Sabat.

"Sabat sebagai hari istirahat (agama) dan juga menurut hukum adalah nilai sentral dalam kehidupaj semua orang Yahudi dan identitas kita sebagai manusia. Sabat juga mewakili nilai sosial penting yang harus dilindungi dan diperkuat," tulis mereka dalam surat tersebut, seperti dikutip Jerusalem Post.

Sabat dinilai sebagai kepentingan nasional. Kelompok ini mengajak pemerintah memperkuat status hukum Sabat sebagai hari kesatuan, kekudusan, dan hubungan masyarakat. Pelanggaran terhadap waktu Sabat dinilai sebagai penodaan.

"Kami, Pemuda Persatuan Nasional, dengan keras memprotes penodaan massal Sabat, yang akan terjadi dalam situasi ini dan mengesampingkan mereka yang mengamati Sabat dan tradisi di negara kami, negara orang-orang Yahudi, di mana Sabat adalah salah satu dari bagian besar perintah utama," kata pernyataan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement