REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono menyatakan ancaman pelatih Persib Bandung, Mario Gomez tidak tepat sasaran. Karena, ancaman Gomez tersebut tidak seharusnya disebut di depan media massa.
Manajemen Persib telah melakukan pertemuan internal setelah Gomez mengeluhkan fasilitas. "Sesuatu yang lumrah pelatih menyampaikan seperti itu, tapi timing dan tempat tidak tepat," kata Kuswara di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (30/5).
Keluhan dan ancaman tersebut berawal dari pertanyaan di konferensi pers prapertandingan Persib kontra Bali United pada Sabtu (26/5) lalu. Salah satu yang dikeluhkan Gomez adalah tidak adanya fasilitas lapangan tetap untuk latihan rutin Persib. "Fasilitas, manajemen memperhatikan betul-betul, apalagi fasilitas latihan kayak Arcamanik dan GBLA. Manajemen merespon positif," jelasnya.
Memang selama ini Persib bisa berpindah tempat latihan setiap harinya. Kuswara menilai, Gomez tidak hanya berpikir mengenai timnya saat ini, namun juga untuk kemajuan Persib di masa mendatang. "Yang pasti Gomez sudah berupaya yang terbaik, optimal untuk kemajuan Persib Bandung. Manajemen harus melihat secara komprehensif," ucapnya.
Kuswara menyampaikan bahwa ancaman Gomez untuk meninggalkan Persib tidak akan terjadi. "Jadi sesungguhnya Gomez terikat kontrak dua tahun termasuk hak dan kewajibannya," katanya menegaskan.