Sabtu 02 Jun 2018 02:26 WIB

Diteror Gara-Gara Cederai Salah, Ramos Ganti Nomor Telepon

Ia mendapatkan telepon ancaman pembunuhan akibat aksinya yang mencederai bahu Salah.

Penyerang Liverpool FC Mohamed Salah mengalami cedera bahu pada menit ke-25, setelah berjibaku dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos.
Foto: AP/Darko Vojinovic
Penyerang Liverpool FC Mohamed Salah mengalami cedera bahu pada menit ke-25, setelah berjibaku dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sepekan sudah final Liga Champions 2018 berlalu. Akan tetapi, potongan momen yang terjadi di lapangan Stadion NSC Olimpiyskiy terus berbuntut panjang. Apalagi kalau bukan cedera penyerang Liverpool, Mohamed Salah, oleh 'bantingan' bek Real Madrid, Sergio Ramos.

Sang kapten Madrid tampak tenang menghadapi hujatan di media sosial, namun berbeda di dunia nyata. Ia dilaporkan harus mengganti nomor teleponnya akibat gangguan teror.

Kemenangan di Liga Champions dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk setelah dia terus menerus menerima teror via telepon. Ia mendapatkan telepon ancaman pembunuhan akibat aksinya yang mencederai bahu Salah.

Cadena COPE, dikutip Marca, Jumat (1/6), mengatakan bahwa Ramos tidak punya pilihan selain mengubah nomor teleponnya. Ini untuk menghentikan gangguan teror tersebut.

Pers Mesir marah atas insiden itu. Mereka menuduh Ramos sebagai "tukang daging," sementara "Mesir menangis."

Saat ini, Salah tengah menjalani perawatan di Valencia, Spanyol. Menurut Todobenicassim, dikutip AS, Salah tiba di Valencia pada Selasa (29/5) pagi dan sejak itu telah bekerja di bawah pengawasan fisioterapis Liverpool, Rubén Pons. 

Program pemulihan Salah terdiri dari sesi fisioterapi bergantian dengan thalassotherapy. Terapi ini menggunakan obat campuran air laut, rumput laut dan lumpur laut yang diserap melalui kulit. Salah akan melengkapi sesi pemulihannya dengan latihan ringan dan berjalan di sepanjang pantai Vía del Mar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement