REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, menyatakan kecewa dengan hasil buruk tim berjuluk Ayam Kinantan pada laga tandang Liga 1. PSMS belum mampu meraih satu poin pun dalam enam laga tandang.
PSMS kembali gagal untuk membawa pulang poin setelah dihajar Borneo FC dengan skor 1-3 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (1/6) malam. Kegagalan timnya dalam lawatan di Samarinda kali ini, kata Djadjang, banyak dipengaruhi kesalahan individu.
"Selamat kepada Borneo yang memetik tiga poin. Ini hasil buruk, sudah enam away kami tidak bisa memetik satu poin pun," kata Djajang usai pertandingan.
Menurut dia, gol yang diciptakan pemain Borneo FC ke gawang timnya lebih banyak disebabkan kesalahan individu pemain. Tapi, dia tetap memberikan apresiasi kepada pemainnya karena mereka sudah berjuang dengan maksimal. "Semoga pada laga home kami bisa menang," ujarnya.
Selain menyoroti penampilan timnya, pelatih yang akrab disapa Djanur itu juga memberikan penilaian negatif terhadap kinerja wasit Tabrani asal Jawa Timur. Sang pengadil dinilai kerap membuat keputusan yang merugikan timnya.
"Wasit terlalu gampang memberikan pelanggaran buat lawan. Banyak pelatih yang sudah menyinggung soal kinerja wasit Liga 1," tuturnya.
Kekalahan di markas Pesut Etam membuat posisi PSMS harus turun ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 15.