REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Manajer Persebaya Surabaya Chairul Basalamah mengatakan pihak kepolisian merekomendasikan pertandingan sepak bola antara timnya melawan Persija Jakarta dibatalkan. Pertandingan itu seharusnya digelar di Stadion Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (3/6) malam.
"Kepolisian tadi yang menyampaikan bahwa mereka tidak merekomendasikan (pertandingan dilaksanakan) dengan keadaan yang terjadi," kata Chairul usai menerima keputusan pembatalan pertandingan di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, Ahad malam.
Pertandingan dibatalkan karena situasi ricuh atau bentrok antarsupoter tim yang terlebih dulu tiba di kawasan stadion. Dia mengatakan manajemen klub juga berkonsolidasi dengan suporter Persebaya, yakni Bonek, terkait peristiwa tersebut karena mereka sudah datang sejak pagi.
“Saya datang ke sini juga mengumpulkan teman-teman Bonek dan pentolan Bonek," katanya.
Ia mengatakan, menurut informasi yang dia terima, ketika suporter Persija Jakarta atau The Jak masuk ke kawasan stadion disambut dengan nyanyian selamat datang oleh para bonek yang terlebih dulu ada di kawasan stadion. Kemudian ada lemparan petasan yang memicu keributan.
“Menurut teman Bonek, tetapi kami lihat videonya dan sebagainya sebagai bukti-bukti yang kami sampaikan," katanya.
Manajemen Persebaya tidak tahu pasti pembatalan pertandingan melawan Persija Jakarta sampai kapan. Ia mengatakan hal itu diserahkan kepada Tim Persija mengingat Persebaya bermain tandang atau sebagai tamu pada laga ini.
“Saya lihat Persija yang akan ngatur ini semua, kami ikut sajalah. Sebagai tamu, kami ikutin kompetisi selanjutnya," katanya.
Soal kerugian bagi tim akibat pembatalan ini, Chairul mengatakan, Persebaya merasa rugi karena sudah mempersiapkan segala sesuatu sebelum menghadapi pertandingan melawan Persija.
"Banyaklah (kerugian), karena kita sudah melakukan beberapa hal persiapan dan tim kami semestinya dalam kondisi komplit pemain, yang cedera semua sudah kembali, bisa dikatakan saat-saatnya kami komplet,” katanya.
Sementara itu, dari pihak Persija Jakarta dan panitia pelaksana (panpel) tidak bersedia memberikan komentar terkait pembatalan pertandingan. Sebab, kericuhan yang terjadi antarsuporter sejak Ahad siang.