REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama perhelatan Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia nanti, Cristiano Ronaldo merekrut dua orang yang bertugas sebagai bodyguard pribadinya. Tindakan tersebut dilakukan karena beberapa pekan lalu beredar kabar bahwa ISIS mengincarnya untuk dijadikan korban mereka.
Dalam pesan yang dikirim berantai lewat Telegram, ISIS mengancam akan memengal kepala Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. "Darahmu akan mengalir di tanah," demikian bunyi ancaman itu yang disertai foto ilustrasi Ronaldo dan Messi tengah dipenggal di tengah lapangan bola.
Tak mau ambil risiko, striker berusia 33 tahun itu pun merekrut Nuno Marecos dan Goncalo Salgado untuk menjaganya di Rusia. Dilansir dari Mirror, Nuno Marecos dikenal sebagai seorang matador dan sanggup menaklukkan banteng dengan tangan kosong. Marecos bukanlah orang baru bagi Ronaldo.
Sebelumnya ia pernah menjadi bodyguard Ronaldo dalam final Liga Champions di Kiev beberapa waktu lalu. Di luar pekerjaannya sebagai bodyguard, pria berkepala plontos ini merupakan pimpinan kelompok matador di Kota Chamusca yang berjarak 70 mil dari Lisbon.
Nuno tidak bekerja sendirian karena ia akan berpartner dengan Goncalo Salgado. Salgado juga bukanlah sosok sembarangan karena ia merupakan seorang petarung MMA.
"Ronaldo melihat banyak pertunjukan matador dan memilih Nuno setelah menyaksikannya sebagai pria terkuat yang pernah ia lihat," demikian kata sebuah sumber kepada the Sun.
"Ronaldo tahu orang-orang tidak akan mencari masalah dengannya apabila di sampingnya ada orang kuat. Nuno selalu mendampinginya sepanjang waktu selama di Kiev dan akan menjaga pula saat Piala Dunia berlangsung," kata sumber yang sama.
Nuno sempat tertangkap kamera sedang bersama Ronaldo ketika ayah tiga anak itu merayakan keberhasilannya meraih tropi Liga Champions. Saat ini, Ronaldo tengah berlibur bersama kekasih dan anak-anaknya sebelum memperkuat timnas Portugal dalam Piala Dunia 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
