Kamis 07 Jun 2018 21:29 WIB

Casey Stoner Bicara Soal Kemenangan Lorenzo di GP Italia

Stoner juga ditanya tentang perbedaan performa Ducati dengan Honda

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
casey Stoner
Foto: Jens Meyer/AP
casey Stoner

REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- Pembalap uji (test rider) Ducati Corse, Casey Stoner ikut berkomentar tentang iklim di bursa transfer pembalap MotoGP tahun ini. Dia berkomentar banyak hal, mulai dari performa Jorge Lorenzo hingga perbedaan motor Ducati dengan Honda.

Selain itu Stoner juga ditanya tentang penampilan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di Italia akhir pekan lalu.

Berikut wawancara Stoner, dilansir dari Speedweek, Kamis (7/6).

T: Stoner, Anda pilih motor Honda atau Ducati?

J: Motor merah (Ducati) lebih sulit dari Honda, namun lebih stabil.

T: Banyak yang bertanya, mengapa bukan Anda saja menggantikan Dani Pedrosa di Honda pada 2019?

J: Saya senang dengan peran saya sebagai pembalap uji di sini. Selain itu, saya masih belum pulih setelah operasi bahu Februari lalu. Saya tahu itu akan memakan waktu lama, bahkan saya harus fisioterapi lagi dan menaikkan berat badan.

T: Lorenzo menang di Italia. Apakah dia bisa menang lagi di balapan-balapan berikutnya?

J: Saya pikir begitu. Akhir tahun lalu dia terbukti lebih percaya diri dengan motornya dan dia berjuang untuk terus beradaptasi tahun ini. Namun, sekarang saya melihat dia sudah nyaman dengan desmosedici 2018. Motor Ducati yang sekarang menurut saya justru kurang agresif (dibanding motor Stoner dulu), namun tetap lebih berat dari motor Yamaha.

Jika Anda ingin menang dengan Ducati, Anda perlu berlatih keras, meski saya menilai lebih mudah untuk beradaptasi.

T: Apa perbedaan Honda dengan Ducati?

J: Ducati lebih sulit dalam beberapa hal, namun stabilitas motornya lebih baik. Lihat saja Jack Miller dan penampilannya awal tahun ini.

T: Lorenzo seperti Valentino Rossi saat di Ducati dulu. Menurut Anda, siapa yang pengalamannya paling buruk?

J: Cerita mereka jelas berbeda. Meski saya menilai lebih buruk Valentino, sebab Jorge mampu bertarung untuk podium di beberapa kesempatan. Dia melaju ke depan di banyak balapan, dan itu menunjukkan kepercayaan diri dengan motornya.

T: Adakah yang menyesal atas kepergian #99 dari Ducati usai kemenangan di Mugello?

J: Masa depan itu bergantung pada Jorge sendiri. Jika dia tetap di Ducati, tidak diragukan lagi, itu merupakan peluang besar. Jika dia tak yakin, lebih baik dia memilih motor lain.

T: Selain Lorenzo, apakah Anda juga terkesan dengan Miller?

J: Saya pernah melihatnya balapan di masa lalu. Dia sangat konsisten dan mengesankan saya. Saya tak memprediksikan dia bisa cepat di Le Mans. Namun, dia membuktikan dia bisa bertarung untuk podium.

T: Honda lebih baik memilih pembalap senior atau pembalap muda?

J: Membawa seorang pembalap muda ke Honda itu berisiko. Saya juga tak berpikir seorang (Andrea) Iannone bisa berhubungan baik dengan (Marc) Marquez. Saya ulangi, membawa pembalap muda ke Honda itu berisiko menurut saya.

T: Bagaimana dengan pertarungan gelar juara dunia? Apakah (Andrea) Dovizioso bisa mengejar Marquez?

J: Dovi berada dalam situasi terbaik di Le Mans, sayangnya dia kurang beruntung di Jerez. Andrea bisa memimpin kejuaraan. Dia tak diragukan lagi lebih kuat dari tahun lalu dan ini bisa menekan pembalap lain.

T: Rossi melesat ke posisi dua klasemen. Menurut Anda?

J: Saya pikir Marc atau Cal yang yang menang, tapi ternyata mereka berdua melakukan kesalahan. Rossi sangat sempurna dan bersih di balapan kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement