REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) meminta koordinasi promosi Asian Para Games dengan Kementerian Pariwisata. Menyusul penyelenggaraan Asian Para Games yang tinggal empat bulan pada 6 Oktober 2018.
"Kami akan mendorong komunikasi yang lebih intensif dengan Kementerian Pariwisata agar Asian Para Games bukan hanya acara olahraga melainkan juga etalase Indonesia," kata Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Kamis (7/6).
INAPGOC, menurut Okto, telah menggelar beberapa kali rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata. Termasuk memberikan bahan-bahan terkait promosi pesta multicabang olahraga disabilitas tertinggi di Asia itu.
"Semestinya, Kementerian Pariwisata itu menjadi pemimpin promosi Asian Games dan Asian Para Games, terutama promosi di luar negeri. Asian Para Games ini kan acara internasional," katanya.
Selain Kementerian Pariwisata, INAPGOC melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Para Games, juga meminta dukungan promosi kepada kementerian lainnya. Seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Fokus penyelenggaraan Asian Para Games bidang pertandingan olahraga, wisma atlet difabel, dan transportasi. Kami sudah menyiapkan semuanya dengan dukungan para pemangku kepentingan dari kementerian dan lembaga," kata Okto.
Okto mengatakan tiga menara wisma atlet di Kemayoran Jakarta Pusat telah siap untuk menampung atlet-atlet difabel. Terutama para pengguna kursi roda.
"Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan pengolahan air untuk sungai di sekitar area wisma Kemayoran," katanya.
Selain promosi, INAPGOC juga akan menggelar sejumlah simulasi pergerakan atlet dan ofisial peserta Asian Para Games 2018 setelah libur Lebaran menyusul pergerakan di arena pertandingan dan area nonpertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
