Senin 11 Jun 2018 16:53 WIB

Vettel Bingung Bendera Finis Terlalu Dini Dikibarkan

Pembalap asal Jerman tersebut unggul satu poin dari juara musim lalu Lewis Hamilton.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Sebastian Vettel.
Foto: EPA-EFE/SRDJAN SUKI
Sebastian Vettel.

REPUBLIKA.CO.ID,  MONTREAL -- Pembalap Ferrari Sebastian Vettel khawatir ketika ia melihat bendera finis berkibar satu lap lebih awal pada balapan Formula 1 (F1) GP Kanada. Ia khawatir jika para fan sudah berhamburkan masuk ke dalam trek padahal para pembalap masih melaju dengan kecepatan tinggi.

"Untung kami punya radio, untung kami punya penghitung lap di mobil, dan untung pit board menampilkan informasi yang akurat, tapi jika radio rusak dan pit board tidak terlihat, mungkin saya akan melambat. Sebagai pemimpin balapan saya berharap pembalap lain juga ikut melambat," kata Vettel usai balapan seperti dilansir dari Autosports, Senin (11/6).

Model Winnie Harlow dipilih sebagai pengibar bendera finis. Tapi ia mengibarkannya pada lap ke-69, sementara balapan baru berakhir di putaran ke-70. Harlow mengaku ia hanya mengikuti instruksi.

"Saya merasa khawatir dan membicarakannya di lap terakhir, supaya para penonton tidak berhamburan ke trek dan merayakan terlalu dini. Karena kami masih melaju dalam kecepatan tinggi," kata Vettel.

Akibat hal ini Sergio Perez yang berada di posisi ke-13 kembali turun ke peringkat 14, padahal ia berhasil menyalip Kevin Magnussen pada lap ke-69. Sementara, raihan putaran tercepat yang dicetak Daniel Ricciardo di putaran terakhir digugurkan.

"Saya bahkan ikut menonton layar TV raksasa di samping trek. Setelah saya melihat bendera finis berkibar, di sana justru terpampang tulisan 'LAP TERAKHIR', jadi saya sedikit bingung, saya katakan kepada tim saya pikir balapan belum berakhir, dan mereka berkata memang belum selesai," kata Vettel.

Carlos Sainz yang finis di peringkat delapan mengatakan, ia juga mengalami kerugiaan atas insiden ini. Sainz mengatakan kecepatannya menjadi melambat karena pembalap Ferrari Kimi Raikkonen yang berada di depan Sainz memperlambat lajunya saat melihat bendera finis berkibar. "Saya kehilangan empat atau lima detik karena Kimi melihatnya dan memperlambat lajunya, lalu dia melihat itu bukan bendera finis dan ia melaju cepat lagi," kata Sainz.

Kimi pun akhirnya finis di peringkat keenam di depan Nico Hulkenberg yang finis di posisi ketujuh. Dengan kemenangan di Kanada ini, Vettel menjadi pemimpin klasemen. Pembalap asal Jerman tersebut unggul satu poin dari juara musim lalu Lewis Hamilton.

Hamilton tampil kesulitan selama di Kanada. Sejak kualifikasi ia sudah harus berjuang keras dengan mobilnya. Pembalap asal Inggris tersebut juga beberapa kali terlihat tergelincir dan bannya terkunci selama balapan.

Sebelum Kanada, Hamilton unggul 14 poin dari Vettel. Kini, Hamilton hanya mampu finis di peringkat kelima di Montreal. Karena itu ia pun turun ke peringkat kedua.

Bos Mercedes Toto Wolff pun sangat menyesali kegagalan timnya di Kanada, meski Valterri Bottas finis di peringkat kedua di sana. Wolff sama sekali tidak puas dengan pencapaian Bottas di Kanada. "Tidak sama sekali. Ini adalah hasil yang buruk bagi kami, saya harus mengatakannya seperti itu," kata Wolff.

Mercedes seharusnya mendapatkan mesin baru di Kanada. Tapi, mesin baru terlambat datang. Selain itu, pemilihan ban yang salah membuat mobil Hamilton tidak memiliki daya cengkram yang memadai. Selama balapan mesin Hamilton seperti tertahan karena masalah pendinginan. Hal ini membuatnya harus masuk pitstop lebih awal dari yang seharusnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement