Senin 25 Jun 2018 11:21 WIB

Luis Milla Keluhkan Kualitas Lapangan A yang Menurun

Lapangan A yang menjadi tempat latihan timnas juga disewakan ke masyarakat umum

Pelatih Timnas U-23 Luis Milla (kiri) memberikan arahan dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pelatih Timnas U-23 Luis Milla (kiri) memberikan arahan dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia Luis Milla mengeluhkan penurunan kualitas Lapangan A Gelora Bung Karno Jakarta yang digunakan timnas untuk latihan. Padahal, saat baru selesai direnovasi, lapangan A memiliki kualitas yang baik.

"Memang ada pertemuan singkat dengan dia (Luis Milla). Ternyata persiapan timnas banyak celah yang salah satunya masalah lapangan latihan," kata Sesmenpora Gatot S Dewabroto di sela diskusi sepak bola di kantor Kemenpora, Jakarta, Ahad (25/6) kemarin.

Dalam perbincangan singkat tersebut, kata Gatot, Luis Milla mengeluh dengna kondisi Lapangan A saat ini yang jauh beda dengan sebelumnya. Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya memuji kualitas lapangan yang baru saja direnovasi itu.

"Milla bukan minta diistimewakan. Tapi meminta sedikit diprioritaskan mengingat Asian Games sudah dekat dan membutuhkan lokasi latihan yang representatif," katanya menambahkan.

Setelah renovasi, Lapangan A yang berada di komplek Gelora Bung Karno menjelma menjadi lapangan yang layak bersaing dengan lapangan di luar negeri. Bahkan timnas mengakui jika lapangan yang ada jauh berbeda dengan sebelumnya.

Namun, dengan berjalannya waktu, intensitas penggunaan lapangan meningkat. Tidak timnas saja yang menggunakan lapangan tersebut. Masyarakat umum yang bersedia membayar sewa juga mendapatkan kesempatan untuk menggunakan lapangan tersebut.

"Khusus untuk timnas persiapan Asian Games tidak dipungut biaya jika menggunakan lapangan. Itu sama dengan cabang olahraga lain yang menggunakan fasilitas Gelora Bung Karno," kata Gatot menegaskan.

Dengan adanya aduan tersebut, kata Gatot, pemerintah akan terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait termasuk dengan pihak pengelola Gelora Bung Karno. Kemenpora juga akan terus memantau persiapan timnas sepak bola.

"Sepak bola itu menjadi pantauan masyarakat. Sebagai contoh piala dunia. Semua tertuju ke sana. Seberapa besar kita mengiklankan Asian Games pasti akan kalah," kata pria jebolan UGM itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement