REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri Indonesia bertumbangan tumbang di babak pertama ajang Malaysia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 750. Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan Carolina Marin (Spanyol), dengan skor 4-21, 21-18, 8-21.
Pada gim pertama, Gregoria benar-benar tak dapat menemukan pola permainannya sehingga ia hanya meladeni Marin. Ia mencoba bangkit di gim kedua dan penampilannya membaik. Sebaliknya, Marin tak nyaman dengan irama permainan yang diterapkan Gregoria.
"Di gim pertama, saya terlalu fokus dengan kecepatan dia, saya memikirkan harus begini begitu untuk mengimbangi kecepatannya. Padahal seharusnya saya bisa menyiasati, kalau begini jadinya saya terbawa irama permainan Marin. Mungkin karena ini pertama kalinya saya berhadapan dengan dia," ungkap Gregoria dalam rilis yang dikirim PBSI Rabu (27/6).
Hasilnya di gim kedua Gregoria berhasil memaksa Marin menurunkan tempo dan memainkan reli-reli panjang.
"Marin punya kecepatan yang stabil dari awal sampai akhir permainan. Waktu di gim kedua saya bisa membatasi polanya dia, lebih berani reli dan bisa memperlambat tempo permainan," kata Gregoria.
Merebut gim kedua, Gregoria mendapat kepercayaan diri di gim ketiga. Namun sayangnya Gregoria justru tidak bisa kembali mengikuti pola yang ia terapkan sebelumnya.
"Saat bisa memenangkan gim kedua, saya pikir saya punya peluang di gim ketiga. Tetapi di gim ketiga, saya sudah tidak bisa mengikuti polanya, tidak bisa mengimbangi kecepatannya, saya keatur sama dia. Mungkin ketahanan saya masih kurang, kecepatan kaki saya tidak bisa stabil dari awal, itu yang paling saya rasakan," jelasnya.
Tunggal putri lainnya, Fitriani juga tak dapat mengatasi perlawanan Sung Ji Hyun, unggulan ketujuh dari Korea. Fitriani dikalahkan Sung usai berduel selama 69 menit dengan skor 11-21, 24-22, 12-21.
Sebelumnya, Dinar Dyah Ayustine juga terhenti di babak pertama setelah dikalahkan Akane Yamaguchi, unggulan kedua dari Jepang, dengan skor 21-17, 12-21, 13-21.