REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA meminta legenda sepak bola Diego Maradona untuk menghormati penggemar sepak bola lain. Pencetak gol 'Tangan Tuhan' itu memberikan gestur tak senonoh ke penonton lain saat Argentina memastikan diri lolos fase grup melawan Nigeria.
''Para pemain yang membantu menulis sejarah sepak bola, dapat memiliki perannya (dalam sepak bola). Diego Maradona jelas salah satu pesepak bola terhebat yang pernah ada adalah bagian dari itu,'' kata Ketua Eksekutif Piala Dunia FIFA, Colin Smith dikutip dari Reuters, Ahad (1/7).
Argentina lolos ke babak 16 besar usai menempati posisi runner up Grup D pada 26 Juni. Namun, selang empat hari kemudian, langkah Lionel Messi dan kawan-kawan harus terhenti. Argentina harus meninggalkan Rusia setelah kalah 3-4 dari Prancis di babak 16 besar.
FIFA menyadari insiden yang terjadi pada penentuan hidup mati Argentina di Saint Petersburg itu. Namun, pihaknya tetap mengharapkan semua pemain, mantan pemain, staf, penggemar, dan semua orang untuk bertingkah laku dengan hormat.
"Kami mengharapkan semua pemain, mantan pemain, staf, penggemar, semua orang untuk bertingkah laku dengan hormat," tuturnya.
Selama pertandingan, Maradona menarik perhatian publik dengan apa yang ia lakukan selama di tribun penonton. Ia melakukan hal-hal seperti menunjukkan poster dirinya sendiri, mengajak berdansa seorang penonton lain, sempat jatuh tertidur, dan sempat mengacungkan jari tengahnya.
Kejadian yang terakhir terjadi setelah Argentina mencetak gol kemenangan melalui kaki Marcos Rojo di menit ke-86. Salah satu halaman depan media di Amerika Latin bahkan memuat tulisan berjudul "From the hands of God, to the fingers of shame" yang berarti "Dari tangan Tuhan, ke jari yang memalukan". Itu mengacu pada gol Maradona saat melawan Inggris di Piala Dunia 1986.
Maradona memang tak lepas dari kontroversi. Ia pernah menembak wartawan menggunakan angin. Selain itu, ia juga dikenal pernah berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.