Selasa 03 Jul 2018 16:57 WIB

Lin Dan dan Chen Long 'Angkat Koper'

Baik Chen Long maupun Lin Dan belum pernah sekalipun menjuarai Indonesia Open

Pemain tunggal putra asal Cina, Chen Long
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Pemain tunggal putra asal Cina, Chen Long

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babak pertama turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000 'membunuh' para unggulan, Selasa (3/7). Kali ini tak tanggung-tanggung, dua pemain kuat asal Cina harus pulang lebih awal.

Pemain unggulan lima sekaligus peraih emas Olimpiade 2016, Chen Long kalah dalam pertandingan ketat melawan pemain Prancis, Brice Leverdez. Chen Long mampu mencuri gim pertama dengan 21-17.

Namun Brice memberikan perlawanan di gim kedua. Padahal Chen Long telah match point terlebih dulu dengan 20-19. Tak disangka, Brice malah mencuri tiga angka dan mencuri gim kedua dengan 20-22. Gim ketiga pun terpaksa dilanjutkan.

Di gim yang menentukan, Chen Long juga unggul dengan 13-10, 14-12 dan 19-16. Lagi-lagi Brice tidak menyerah dan secara mengejutkan meraih lima angka beruntun dan memenangkan pertandingan dengan 19-21.

photo
Pemain India, HS Prannoy

 

Senada dengan Chen Long, peraih lima kali juara dunia dan dua medali emas Olimpiade 2008 dan 2012, Lin Dan juga terjungkal di babak pertama. Ia dikalahkan pemain unggulan delapan asal India, HS Prannoy.

Prannoy mencuri gim pertama dengan 21-15. Lin Dan memberikan perlawanan di gim kedua dan memaksakan rubber game dengan 9-21. Prannoy tak memberikan kesempatan Lin Dan untuk berkembang dan memenangkan pertandingan dengan 21-15.

Saat ingin diwawancara, Lin Dan menolak untuk memberikan komentar. Awalnya manajer Lin Dan sempat memberitahukan kepada pihak panitia menyetujui untuk diwawancara. Namun kemudian lagi-lagi Lin Dan menolak dengan tegas.

Kedua pemain Cina ini memang bisa disebut tidak beruntung di turnamen ini. Baik Chen Long maupun Lin Dan belum pernah memenangkan Indonesia Open sekali pun.

Ada tiga pemain yang telah memenangkan enam kali juara di turnamen Indonesia Open yaitu Ardy B Wiranata dan Taufik Hidayat dari Indonesia, serta Lee Chong Wei dari Malaysia yang sekaligus sebagai juara bertahan dan berpeluang untuk mencetak sejarah dengan menjadi juara terbanyak turnamen ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement