Sabtu 07 Jul 2018 19:39 WIB

Sengaja Mengalah untuk Marcus/Kevin? Ini Kata Fajar/Rian

Rian mengatakan Marcus/Kevin sangat baik dalam permainan di depan net

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi bersalaman  bersama pebulu tangkis Indonesia   Fajar Alfian dan Rian Ardianto  dalam semifinal   Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi bersalaman bersama pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian dan Rian Ardianto dalam semifinal Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fajar Alfian/M Rian Ardianto kalah melawan pasangan ganda putra unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan 13-21 dan 10-21 di semifinal Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000, Sabtu (7/7). Fajar/Rian membantah jika kekalahannya ini untuk memuluskan jalan Marcus/Kevin ke babak final.

"Kalau dibilang sengaja ngalah sih enggak ya. Kami kan maunya menang, tapi tadi keduluan terus. Mau main bagaimana juga sudah tertekan terus," kata Rian yang ditemui usai pertandingan.

(Baca: Kapan Lagi Lawan Marcus/Kevin?)

Rian mengatakan Marcus/Kevin sangat baik dalam permainan di depan net. Sehingga membuat permainannya dengan Fajar tidak keluar. "Kami harus unggul di bola-bola depan net. Mau enggak mau harus ngadu dan siap bola-bola panjang ke belakang," kata Rian.

Fajar menambahkan mau menang atau kalah, ia dan Rian tetap bersyukur untuk hari ini. "Hari ini sungguh luar baisa, terutama Kevin di depan kayak mau 'makan bola', susah lewati permainan depan dia. Kami sudah panik duluan dan tidak menemukan permainan kami," kata Fajar.

(Baca: Pasangan Jepang Ini Ingin Balas Dendam ke Marcus/Kevin)

Saat ditanya apakah kekalahan ini karena kelelahan usai bertanding melawan Juara Dunia 2017 di perempat final, Zhang Nan/Liu Cheng, Fajar mengatakan hal itu bukan jadi alasan kekalahannya. "Pertandingan semalam tidak bisa dijadikan suatu alasan. Kevin/Marcus kan juga ramai mainnya. Sebetulnya kami kalah siap, kalah fokus, di lapangan mereka seperti benar-benar siap mau menang," ujarnya.

 

Apakah ia terbebani dengan nama besar Marcus/Kevin, Fajar membantahnya. Karena ia dan Marcus/Kevin juga latihan sama-sama. Ia ingin belajar dari kelebihan yang dimiliki Fajar/Rian.

"Saya juga bingung, di latihan mereka nggak kayak begitu, biasa saja. Mungkin kalau di pertandingan beda, aura dan mental juara mereka besar sekali di lapangan," jelas Fajar.

Di babak final, Rian berharap Marcus/Kevin dapat meraih kemenangan melawan pasangan Jepang unggulan tujuh, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. "Kami optimistis Kevin/Marcus bisa menang. Pada pertemuan terakhir di Japan Open 2017, Kevin/Marcus bisa menang dari (Takuto) Inoue/Yuki (Kaneko). Apalagi Kevin/Marcus tadi mainnya bagus sekali," harap Rian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement