REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengomentari rumor kepindahan Cristiano Ronaldo dari eks timnya ke Juventus. Sosok 67 tahun menilai, jika hal itu menjadi kenyataan, bukan sebuah kemunduran dalam karier Ronaldo.
Ia menyinggung kapasitas Juve sebagai salah satu tim elite di jagad sepakbola dunia. Tidak hanya dari prestasi, tapi juga bisnis.
"Dalam hal sejarah, tradisi, dan kepemilikan, Juventus berhak dianggap sebagai salah satu klub besar. Tidak aneh, jika Cristiano harus memilih Bianconeri," kata Calderon kepada Tuttomercatoweb, mengutip dari Football Italia, Ahad (8/7).
Ini menjadi kesempatan bagi eks Manchester United melanjutkan petualangan lainnya. Kedatangan Ronaldo, menurut Calderon memberi tambahan kualitas untuk si Nyonya Tua.
Ia berpendapat meski telah berusia 33 tahun, pemain berjuluk CR 7 itu masih menjaga kebugaran dengan baik. Calderon menyinggung ambisi kapten Portugal yang tak pernah luntur.
"Itu memungkinkan Ronaldo tetap berada di levelnya, setidaknya dalam empat atau lima tahun mendatang," ujar sosok yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Pada kesempatan serupa, Calderon mengkritisi kebijakan Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez. Sebelumnya karena 'ulah' Perez, El Real telah kehilangan dua legenda tanpa penghargaan sepantasnya, yakni Iker Casillas dan Raul Gonzales.
Dalam konteks Ronaldo, menurut Calderon, peraih lima Ballon d'Or itu tersinggung dengan usaha Peres mengejar Neymar da Silva jr. Madrid dikabarkan bakal menggaji Neymar dua kali lipat lebih banyak dari CR 7 jika bersedia meninggalkan PSG.
Meski begitu, ia berharap segala sesuatu masih bisa berubah sebelum semuanya dipastikan. "Semoga Florentino Perez dapat meyakinkan Ronaldo untuk melanjutkan karier dengan Real Madrid. Tim, klub, dan penggemar akan sangat bersyukur," ujar Calderon menegaskan.