REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Newcastle United, Rafael Benitez, ingin bertahan di klub Liga Inggris itu dalam jangka waktu lama. Akan tetapi, ia butuh dukungan penuh pemilik klub untuk mewujudkan itu. Benitez mengaku bisa bertahan lima sampai sepuluh tahun di Newcastle seandainya pemilik klub dapat bekerja sama mengembangkan skuat the Toon Army.
Benitez tiba di St James Park pada 2016 dan memimpin tim kembali ke Liga Primer Inggris. Eks pelatih Liverpool ini memastikan mereka mampu selamat dari ancaman degradasi pada musim lalu.
Pria 58 tahun itu sedang menggelar diskusi dengan pemilik Newcastle, Mike Ashley, terkait perpanjangan kontrak. Benitez menyuarakan keresahannya mengenai operasi klub di luar lapangan.
"Saya dapat melihat potensi, para penggemar, dan kota. Semua orang (perlu) mendorong ke arah yang tepat. Namun kami harus melakukan hal-hal seperti yang saya bayangkan untuk berada di klub sepak bola," kata Benitez seperti dikutip oleh Chronicle Live Newcastle.
Perekrutan pemain-pemain baru merupakan titik utama friksi antara Benitez dan Ashley pada bursa transfer.
Newcastle telah merekrut tiga pemain pada bursa transfer. Benitez masih menginginkan lebih banyak perekrutan meski nilai transfer para pemain semakin meninggi.
"Ini sulit karena harga-harga menjadi sangat tinggi untuk semuanya. Beberapa orang berkata, 'Oh, tenggat waktu merupakan masalah'. Bukan itu," kata Benitez.
Ia mengatakan, saat mencari seorang pemain, klub harus yakin akan merekrut pemain bersangkutan. Dengan demikian, tak banyak waktu terbuang.
"Anda tidak ingin membuang terlalu banyak waktu, maka Anda tahu kurang atau lebih ke mana Anda pergi, dan demikianlah adanya," kata Benitez.