Kamis 12 Jul 2018 21:25 WIB

Keluarga Lalu Zohri di NTB Gelar Syukuran

Lalu Muhammad Zohri berhasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 .

Rep: Muhammad Nursyamsyi, Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Keluarga Lalu Muhammad Zohri menggelar syukuran atas keberhasilannya menjadi juara dalam ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Keluarga Lalu Muhammad Zohri menggelar syukuran atas keberhasilannya menjadi juara dalam ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Keluarga Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, menggelar pengajian dan syukuran, pada Kamis (12/7). Pantauan Republika, syukuran secara sederhana dilakukan bakda shalat Maghrib. Sejak sore, kediaman Zohri ramai didatangi warga sekitar.

Sang kakak, Baiq Fazilah (29), mengatakan, memang sudah berniat sejak jauh-jauh untuk mengadakan syukuran jika Zohri berhasil menang dalam ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia. Pada Rabu (11/7) Lalu Zohri meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat dalam nomor lari 100 meter.

"Zohri tidak tahu (syukuran), ini inisiatif saya sendiri, soalnya dari jauh-jauh hari saya bilang ke bibi-bibinya, kita ingin mengadakan syukuran," ujar Fazilah kepada Republika di rumahnya, di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (12/7).

Fazilah menyampaikan, syukuran secara sederhana ini merupakan ungkapan rasa syukur atas prestasi yang diraih Zohri di kancah internasional. Fazilah sama sekali tidak menyangka Zohri akan menenangkan kompetisi mengingat banyak para pelari hebat yang ikut terjun dalam ajang tersebut.

"Perasaan saya dan semua warga di sini bangga pada adik saya. Enggak ada yang nyangka kaya sekarang bisa seperti ini," lanjutnya.

Ia berharap Zohri bisa segera kembali ke Lombok. Namun, Fazilah agak ragu hal itu akan segera terealisasi lantaran maraknya pemberitaan akan prestasi adiknya. Fazilah mengaku sudah dihubungi sang pelatih yang hendak mempercepat kepulangan.

"Kan sepuluh hari (awalnya) tapi mau dipercepat tanggal 14 mau pulang, itu kalau enggak ditahan sama orang Jakarta langsung pulang ke sini, dia bilang," kata dia menambahkan.

Lalu Muhammad Zohri seusai menjadi yang tercepat di lintasan lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7) waktu setempat. Lalu finis dengan waktu 10,18 detik menumbangkan dua pelari junior sekaligus unggulan asal Amerika Serikat (AS), Anthony Scwartz dan Eric Harisson.

"Sangat bangga sekali terhadap apa yang saya dapatkan hari ini, ini sangat luar biasa bagi saya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement