Sabtu 14 Jul 2018 00:11 WIB

Doa Ayah Lalu Zohri Sebelum Meninggal

Lalu Zohri berencana membeli tanah jika sudah memiliki kemampuan.

Rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fazilah, kakak Lalu Muhammad Zohri, menilai adiknya tidak pernah menyusahkan keluarga. Kesuksesan Lalu Zohri meraih juara lari 100 meter kejuaraan dunia U-20 pun diyakininya berkat doa kedua orang tua mereka.

''Sebelum meninggal, ayah pernah mendoakan agar Lalu Zohri selalu sukses mencapai cita-citanya,'' kata Fazilah, seperti dikutip Antara, Jumat (13/7).

Putra pasangan almarhum Lalu Ahmad Yani dan almarhumah Saeriah itu sukses menorehkan prestasi di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu malam (11/7) waktu setempat. Zohri yang baru saja berulang tahun ke-18 pada 1 Juli lalu itu berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik.

Zohri mengalahkan dua sprinter unggulan asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang menempati peringkat dua dan tiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik. Catatan waktu 10,18 detik itu sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Rekor waktu 10,18 detik itu juga mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10,17 detik.

Selain itu, Fazilah menuturkan Zohri memiliki keinginan untuk memperbaiki rumah mereka jika nanti telah sukses. Menurut Fazilah, adiknya tersebut memang berencana membeli tanah di luar kampungnya di Dusun Karang Pangsor jika sudah memiliki kemampuan finansial.

''Saya tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu,'' ujar kakak sulung itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement