Rabu 18 Jul 2018 05:35 WIB

Mitra Kukar tanpa Pelatih Kepala Lawan Sriwijaya FC

Posisi pelatih diserahkan kepada Asep Suryadi selaku asisten pelatih.

Gelandang Mitra Kukar, Septian David Maulana (kanan), berusaha melewati gelandang asing PSIS, Pletar Planic, dalam pertandingan Liga 1, Senin (29/5).
Foto: Dok Liga Indonesia Baru
Gelandang Mitra Kukar, Septian David Maulana (kanan), berusaha melewati gelandang asing PSIS, Pletar Planic, dalam pertandingan Liga 1, Senin (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tuan rumah Mitra Kukar tidak didampingi pelatih saat menghadapi laga berat melawan Sriwijaya FC pada lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (18/7). Pelatih asal Spanyol Rafael Berges Marin telah mengundurkan diri pada Ahad (15/7).

Untuk sementara, posisi pelatih diserahkan kepada Asep Suryadi selaku asisten pelatih, sembari manajemen mencarikan sosok pengganti. Asep Suryadi mengatakan, mundurnya Rafael Berges membawa pengaruh pada tim, karena Mitra Kukar sudah terbiasa dengan strategi dan taktik yang diracik pelatih asal Spanyol itu selama tujuh bulan bekerja.  Kendati demikian, Asep masih percaya kerja sama yang dibangun para pemainnya. 

"Pemain memahami kondisi ini dan siap untuk laga melawan Sriwijaya FC. Ini adalah momentum Mitra Kukar menaikkan peringkat dengan memanfaatkan tiga pertandingan kandang," kata Asep di Tenggarong, Selasa (17/7).

Mitra Kukar akan melakoni tiga laga kandang berturut-turut. Dimulai melawan Sriwijaya FC, kemudian Persija Jakarta, dan Arema FC.

Ia enggan meremehkan kekuatan Sriwijaya FC yang saat ini dalam kondisi terpuruk akibat problem internal. Apalagi, Sriwijaya FC juga ditinggal delapan pemain pentingnya yang memutuskan hengkang.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan yang dikabarkan sempat mundur, namun akhirnya tetap dipertahankan manajemen sampai akhir musim. Selain itu, Sriwijaya FC juga mengalami kelelahan akibat perjalanan yang terhambat dari Jakarta menuju Tenggarong.

Kendati demikian, Asep Suryadi tetap memberikan hormat dengan kekuatan Laskar Wong Kito yang masih dihuni pemain berkualitas. "Pemain Sriwijaya tidak mau datang ke sini tanpa kemenangan karena perjalanan mereka melelahkan. Pasti mereka akan membayar dengan totalitas dan kami sudah antisipasi semangat kedua dari Sriwijaya," ujar Asep.

Kiper Mitra Kukar Gerri Mandagi berharap timnya tidak menyiakan peluang mengamankan poin penuh di kandang, karena saat ini para pemain dalam kondisi siap dan termotivasi untuk menjauhkan Mitra Kukar dari zona degradasi.

"Kami akan memberikan semua yang kami punya untuk membanggakan masyarakat Tenggarong. Kami ingin mengangkat peringkat tim ini dari zona merah," kata Gerri.

Mitra Kukar kini masih terjerumus di posisi 16 dengan 17 poin, sedangkan Sriwijaya FC bertengger di posisi lima klasemen dengan koleksi 23 poin. 

 

photo

Klasemen sementara Liga 1

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement