Rabu 18 Jul 2018 06:10 WIB

Kesalahan Terbesar Wenger: Bertahan di Arsenal 22 Tahun

Wenger membuat debut di Arsenal pada 1996 dan baru mengundurkan diri pada 2018.

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Arsene Wenger
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan kesalahan terbesar yang ia buat dalam hidupnya adalah bertahan selama 22 tahun di klub London utara tersebut. Wenger membuat debut di Arsenal pada 1996 dan baru mengundurkan diri pada 2018 dari kursi pelatih. 

Hal ini ia utarakan dalam wawancara dengan stasiun televisi Prancis, RTL, saat ditanya kesalahan terbesar dalam hidupnya. 

"Mungkin bertahan di klub yang sama selama 22 tahun, saya seseorang yang sedang berpindah-pindah, tapi saya juga suka dengan tantangan, saya menjadi tawanan atas tantangan saya sendiri waktu itu," kata Wenger, seperti dilansir dari Talksports, Selasa (17/7). 

Baca juga: Ayoze Perez Pastikan tidak akan Tinggalkan Newcastle

Wenger juga mengungkapkan penyesalannya telah membiarkan sebagian besar hidupnya dan memberikan begitu banyak pengorbanan sebagai pelatih Arsenal. Sebab keputusannya itu telah menyakiti banyak orang terdekatnya. 

"Saya menelantarkan banyak orang, saya menelantarkan keluarga saya, menelantarkan orang-orang terdekat saya," kata Wenger. 

Pada akhir musim 2017/2018 ini Wenger memutuskan untuk mengundurkan diri. Posisinya pun digantikan oleh mantan pelatih Paris Saint-Germain Unai Emery. 

"Jauh dalam pikiran saya, pria obsesif itu orang yang egois dalam hal mengejar apa yang ia sukai, dia mengabaikan banyak hal lainnya," tambah Wenger. 

Baca juga: Pulang ke Ajax, Blind Berterima Kasih kepada MU

Thierry Henry yang kini menjadi assisten pelatih tim nasional Belgia dan Patrick Viera pelatih klub Ligue 1 Nice dinilainya akan menjadi pelatih Arsenal selanjutnya. Menurut Wenger, kedua mantan pemainnya tersebut memiliki kualitas yang memadai untuk memimpin Arsenal. 

"Mereka cerdas, mereka tahu sepak bola, mereka memiliki kemampuan yang luar biasa. Tapi, mereka juga mau mengorbankan apa yang perlu dikorbankan," tambah Wenger.

Begitu banyak hal yang Wenger korbankan selama menjadi pelatih Arsenal. Ia selalu memikirkan berbagai sebagai pelatih termasuk pemain, formasi dan taktik. 

"Obsesi yang mana terus menurus berputar di kepala Anda siang dan malam, membuat Anda terbangun jam 3 pagi memikirkan tentang seleksi pemain, taktik, formasi," kata Wenger. 

Sampai saat ini, kakek 68 tahun itu belum memutuskan kariernya pada masa mendatang. Ia juga mempertimbangkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan yang ia miliki selama bertahun-tahun dengan cara yang lain. 

"Itu pertanyaan yang harus saya miliki jawabannya dalam beberapa bulan ke depan," kata Wenger. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement