REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pelari muda tercepat di dunia Lalu Muhammad Zohri meminta polemik bendera Merah Putih atau Putih Merah disudahi. Zohri mengatakan, permasalahan tersebut seharusnya tak menjadi perdebatan yang panjang bagi masyarakat di Indonesia.
Sebab menurut Zohri, yang paling penting saat ini, agar masyarakat mendukung para atlet Indonesia agar lebih mampu meinggikan prestasi olah raga. “Masalah bendera saya sudahi saja. Yang penting saya bisa membawa yang terbaik bagi Indonesia,” ujar dia saat tiba di Tanah Air, di Bandar Udara Sukarno Hatta, Selasa (17/7) malam.
Zohri baru tiba di Indonesia setelah mengikuti Kejuaran Dunia Atletik U-20 di Tempere, Finlandia pekan lalu. Dalam gelaran tersebut, Zohri berhasil finih tercepat di nomor 100 meter putra dengan catatan waktu 10,18 detik. Catatan tercepat tersebut membuat Zohri meraih gelar juara dunia.
Gelar milik Zohri tersebut menjadi pencapaian atletik terbaik dari Indonesia selama mengikuti kejuaran atletik internasional. Namun perjuangan Zohri berada di podium utama tersebut sempat berujung perdebatan di Indonesia.
Perdebatan itu bukan soal prestasinya. Melainkan soal penggunaan bendera yang menyelimuti Zohri saat di garis finis. Sebab Federasi Atletik Polandia (PZLA) lewat pernyataan resminya mengaku bendera yang menyelimuti tubuh Zohri usai finis adalah bendera Polandia, dan bukan bendera Indonesia.
Memang ada kesamaan warna antara bendera Indonesia dan Polandia. Indonesia dengan Merah Putih dan Polandia dengan Putih Merah. Dalam beberapa video yang tersebar di masyakarat, usai Zohri finis dan dinyatakan sebagai juara, memang tampak kebingungan mencari bendera Merah Putih.
Akan tetapi dalam video, tampak seorang laki-laki kulit putih berwajah Eropa yang memberikan bendera kepada Zohri. PZLA mengklaim bendera pemberian laki-laki tersebut, merupakan bendera milik Polandia. Zohri diminta cukup membalikkan bendera Putih Merah, menjadi Merah Putih.
Persoalan bendera tersebut yang menjadi perdebatan sampai hari ini. Namun Zohri, meminta agar persoalan bendera tersebut tak lagi diperpanjang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menyambut Zohri di Bandara Sukarno Hatta, Selasa (17/7) malam, pun mengatakan agar polemik tersebut dihentikan.
“Saya berharap agar polemik terkait Zohri, bendera dan lain-lain untuk dihentikan. Karena kita semua harus kembali fokus pada prestasi Asian Games 2018,” ujar Imam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
