Sabtu 21 Jul 2018 00:26 WIB

Ratusan Personel Satpol PP Dikerahkan Jaga Kawasan GBK

Penjagaan di kawasan tersebut akan dilakukan secara terus-menerus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Kepala Satpol PP Yani Wahyu berfoto bersama personil Satpol PP saat menghadiri Apel besar dalam rangka memperingati HUT Satpol PP ke-68 di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Kepala Satpol PP Yani Wahyu berfoto bersama personil Satpol PP saat menghadiri Apel besar dalam rangka memperingati HUT Satpol PP ke-68 di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyatakan akan mengerahkan ratusan personel di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) selama berlangsungnya Asian Games 2018. Ini disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Yani Wahyu Purwoko di Jakarta, Jumat (20/7)

"Selama perhelatan Asian Games, kami ingin menjaga kawasan GBK secara intensif, sehingga para atlet, ofisial maupun pengunjung merasa aman," kata Yani.

Menurut dia, sebanyak 700 personel Satpol PP akan disiagakan di kawasan GBK, Senayan itu. Penjagaan di kawasan tersebut akan dilakukan secara terus-menerus.

"Kami ingin agar segala kegiatan maupun pertandingan di kawasan GBK itu dapat berjalan dengan lancar," ujar Yani.

Dia menuturkan sejak awal pekan lalu, pihaknya telah menempatkan secara statis sebanyak 150 personel Satpol PP di sekitar kawasan GBK mulai dari pagi hingga sore hari. Pada malam hari, pihaknya mengerahkan 50 personel yang terus berkeliling mengawasi wilayah GBK, Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman, Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan sebanyak 700 petugas Satpol PP tersebut memang disiagakana secara tersebar ke setiap lini di kawasan GBK, mulai dari jalan raya hingga di dalam kawasan GBK.

"Selama berlangsungnya Asian Games, kawasan GBK merupakan titik sentral, sehingga harus steril dari pedagang kaki lima (PKL), Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta parkir liar," ungkap Yani. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement