REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan menghentikan rekor tanpa kemenangan dengan mengalahkan PSM Makassar pada pekan ke-17 Liga 1 2018, Senin (23/7). Laga kedua kesebelasan di Stadion Teladan, Medan, berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Kemenangan dari PSM membuat PSMS menghentikan laju kekalahan dalam empat laga terakhir. Sejak pekan ke-12, PSMS tak sekalipun pernah menang ataupun imbang. Catatan buruk tersebut membuat tim berjuluk si Ayam Kinantan tenggelam di dasar klasemen sementara di peringkat ke-18.
Tiga angka tambahan dari PSM, kini membuat PSMS beranjak ke peringkat ke-17. Namun masih tetap berada di papan bawah klasemen dengan mengoleksi 18 angka. PSMS masih dalam ancaman terusir dari Liga 1 tahun depan. Sementara bagi PSM, kekalahan ini membuat tim tersebut stagnan.
Kekalahan membuat skuat Juku Eja gagal merebut kembali posisi teratas klasemen sementara. Namun PSM masih lega berada di tangga kedua dengan modal 28 angka sebelum tutup putaran pertama Liga 1. Nilai ini sama dengan milik tim pamuncak klasemen Barito Putera.
Saat laga antara PSMS versus PSM di Stadion Teladan, pertandingan sempat tertunda selama 30 menit. Panitia pertandingan lokal (panpel) menyampaikan penundaan tersebut lantaran sumber listrik yang mati. Proses perbaikan dan pemanasan lampu stadion membutuhkan waktu sekitar setengah jam.
Akan tetapi pertandingan tetap berjalan baik. PSM sempat unggul pada menit kesembilan. Gol gelandang Rahmad Syamsuddin berkat assist dari Rizky Pellu membuat PSMS tertinggal dengan skor 0-1. Namun gol dari gelandang tuan rumah Legimin Rahardjo pada menit ke-12, membuat skor menjadi imbang 1-1.
Skor imbang tersebut bertahan sampai babak pertama pungkas. Pada awal babak kedua, usaha kedua kesebelasan menggandakan kedudukan sama-sama gagal. Baru di menit ke-77, pelanggaran keras bek tamu Abdul Rahmad terhadap gelandang serang Antonio Nugroho membuahkan hadiah penalti kepada PSMS.
Eksekusi penalti bek PSMS Reinaldo Lobo, berhasil membalikkan keunggulan menjadi 2-1. PSM mencoba membalas agar skor menjadi imbang. Tetapi usaha tersebut sia-sia. Alih-alih menyamakan kedudukan, pada menit tambahan, persisnya 90+3 Legimin Rahardjo kembali mencatatkan namanya di papan angka.
PSMS pun unggul 3-1. Tak cukup waktu bagi PSM mengejar selisih dua gol. Sampai peluit panjang tanda pertandingan bubar, PSM harus pulang tertunduk dengan kekalahan 1-3. Hasil positif PSMS kali ini pun sekaligus menandai kemenangan pertama PSMS di masa pelatih baru, Peter Butler.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
