Rabu 25 Jul 2018 16:58 WIB

Paul Scholes Tuntut Konsistensi Pogba

Legenda MU itu sudah lama mengkritik permainan Pogba.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Paul Pogba
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Paul Pogba

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Legenda Manchester United (MU) Paul Scholes meminta konsistensi Paul Pogba. Gelandang muda MU itu membawa Prancis juara Piala Dunia 2018. Ia mencetak gol dalam laga final melawan Kroasia yang berakhir dengan skor 4-2.

"Saya pikir, Paul harus menemukan konsistensi, Anda lihat pertandingannya, dia brilian selama satu pekan, tidak begitu bagus di pekan berikutnya," kata Scholes seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (25/7).

Scholes memang sudah lama mengkritik permainan Pogba. Mantan gelandang MU tersebut menjadi salah satu pengkritik Pogba paling keras kala pemain Prancis tersebut tampil tidak konsisten di pertengahan musim 2017/2018 lalu.  "Dia seperti pemain yang performanya bagus di setiap tiga atau empat pertandingan, jika ingin memenangkan liga, itu tidak cukup," kata dia.

Pogba melalui musim yang sulit saat kembali bergabung ke MU setelah sempat bermain di Juventus. Pemain 25 tahun tersebut tidak pernah menemukan konsistensinya seperti yang ia tampilkan di Juventus.

"Dia harus menjadi pemain komando seperti di Juventus, di Juventus masuk struktur, setiap pekan ia tahu posisi apa yang akan dimainkan, siapa yang akan bermain bersamanya," kata Scholes.

photo
Paul Scholes

Menurut Scholes, hal tersebut tidak terjadi di MU. Pogba mendapatkan banyak pujian selama Piala Dunia terutama penampilannya di final. Bersama Kylian Mbappe dan Raphael Verana, Pogba mendikte permainan.

Pogba dan N'Golo Kante juga menunjukkan kekuatan fisik yang luar biasa di lini-tengah. Scholes pun mengakui kualitas Pogba di Piala Dunia.

Scholes tak ragu menyebut Pogba sebagai pemain yang memiliki kualitas dan menunjukannya di Piala Dunia. Pogba dianggapnya bisa bermain maksimal, pemain yang kuat, pemain yang bugar, bisa berlari, dan punya teknik hebat. "Tapi dia harus menggunakan otaknya sedikit untuk menjadi pemain sepak bola papan atas," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement