REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Direktur Konstruksi dan Operasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ngurah Wirawan menyampaikan, progres pembangunan di KEK Mandalika untuk zona barat yang meliputi areal di sepanjang Pantai Kuta, Masjid Nurul Bilad, hingga Novotel sudah mencapai 60 persen. Sedangkan badan jalan utama sudah selesai.
Ngurah menyebutkan, persentase ini meliputi progres pembangunan sejumlah hotel berstandar internasional. Sementara untuk pembangunan badan jalan di zona tengah yang diproyeksikan sebagai tempat dibangunnya sirkuit MotoGP baru mencapai sepuluh persen.
Ngurah menjelaskan, perusahaan internasional berbasis di Perancis Vinci Construction Grand Projects (VCGP) direncanakan menandatangani Land Use & Development Agreement (LUDA) untuk membangun sirkuit MotoGP pada akhir bulan ini.
Selain sebagai sirkuit, jalan yang dibangun merupakan jalan kawasan yang bisa dilalui sehari-hari, seperti layaknya sirkuit di Monaco, Singapura, dan Makau.
"Bedanya dengan Monaco, Singapura, dan Makau; di sana itu kotanya dulu baru bangun jalannya, di kita ini benar-benar baru semua, baik jalan dan kawasan," ujar Ngurah di sela-sela sosialisasi dan rapat koordinasi teknis (rakornis) pengembangan, pembangunan dan pengoperasian Mandalika di D'Praya Hotel, Lombok Tengah, NTB, Kamis (26/7).
Keuntungannya, kata dia, jalur yang dilalui tentu lebih menantang dan menawarkan pemandangan alam yang mungkin tidak bisa didapatkan di tempat lain.
"Namun tetap harus sesuai standar sirkuit internasional, misalnya tikungannya seperti apa dan kualitas jalannya juga," ungkap dia.
Ia menambahkan, selain sirkuit, Vincy juga akan membangun pelbagai fasilitas pendukung lainnya seperti rumah sakit.