Sabtu 28 Jul 2018 07:45 WIB

Kemenpora Beri Bonus Tim Paralayang Indonesia

Tim paralayang Indonesia juara pada ajang PGWAC di Kazakztan.

Rep: bambang noroyono/ Red: Dwi Murdaningsih
Menpora Imam Nahrawi (tengah) meneriakkan yel-yel bersama pelatih dan atlet timnas paralayang di arena paralayang Asian Games 2018, Bukit Pasir Sumbul, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (26/7).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Menpora Imam Nahrawi (tengah) meneriakkan yel-yel bersama pelatih dan atlet timnas paralayang di arena paralayang Asian Games 2018, Bukit Pasir Sumbul, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Prestasi internasional atlet paralayang Indonesia ternyata membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi. Para pilot paralayang Indonesia, saat ini tercatat sebagai tim paragliding terbaik  dan menjadi juara dunia. Atas gelar tersebut, Menpora Imam Nahrawi pun memberikan bonus prestasi.

Gelar juara dunia milik atlet paralayang Indonesia, didapat pada Kejuaraan Dunia Paralayang Paragliding Accuracy World Cup (PGWAC) 2018 yang digelar di Kazakztan, Mei 2018. Kejuaraan tersebut, merupakan nomor lomba akurasi pendaratan. Tim Indonesia mendominasi kejuaraan tersebut, dan menempatkan Kontingen Indonesia sebagai juara dunia. Atas prestasi tersebut, Imam pun memberikan bonus senilai Rp 200 juta.

“Apresiasi ini sebagai bentuk motivasi dari pemerintah agar paralayang Indonesia mampu mempertahankan gelar juara, dan mengembangkan prestasi lainnya,” kata Imam saat makan malam bersama tim paralayang Indonesia di kediamannya di Jakarta, pada Jumat (27/7) malam.

Namun hadiah uang tunai tersebut, bukan diberikan kepada atlet. Melainkan kepada Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) yang menjadi induk organisasi paralayang Tanah Air. “Kita sangat mengharapkan atlet-atlet paralayang Indonesia, bisa mengulangi prestasi tertinggi di Asian Games nanti,” sambung Imam.

Salah satu pilot paralayang yang hadir, Elisa Manueke mengungkapkan tak ada yang tahu tentang rencana Imam memberikan bonus tersebut. “Kami tidak ada yang menyangka. Karena kami tidak pernah meminta (bonus). Kemarin (di pelatnas), Pak Imam hanya ingin melihat kami terbang, dan mendengar keluhan kesehatan,” ujar Elisa.

Tapi, pemilik gelar juara dunia paralayang putra itu mengatakan, tak ada satupun yang mengeluhkan bonus. Saat ini, tim paralayang Indonesia sedang persiapan menuju Asian Games 2018. Baru kali ini, paralayang di pertandingkan dalam Asian Games. Akan ada enam nomor perlombaan yang akan dipertandingkan di Asian Games nanti. Yaitu nomor putra akurasi pendaratan individu, dan beregu, serta lintas alam. Tiga nomor lainnya, yakni putri akurasi pendaratan individu, dan beregu, serta lintas alam.

Tercatat ada 18 pilot paralayang Indonesia yang saat ini mengikuti pelatnas. Namun pada 30 Juli nanti, tim kepelatihan akan mengerucutkan hanya delapan pilot yang akan menjadi tim paralayang Indonesia untuk Asian Games. Mereka terdiri dari lima pilot putra, dan tiga putri. Di Asian Games nanti, Menpora Imam menargetkan tiga medali emas dari paralayang. Namun pelatih Gendon Subandono mengatakan, cukup satu medali emas saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement