Sabtu 28 Jul 2018 22:19 WIB

Oezil Cetak Gol Pembuka Saat Arsenal Bungkam PSG di ICC

Oezil secara sensasional berhenti membela tim nasional Jerman.

Mesut Oezil (tengah) menggiring bola saat membela Arsenal melawan PSG.
Foto: AP Photo/Yong Teck Lim
Mesut Oezil (tengah) menggiring bola saat membela Arsenal melawan PSG.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mesut Oezil menikmati penampilan gemilang saat ia kembali bermain memperkuat Arsenal setelah masa melelahkan bersama timnas Jerman yang penuh kontroversi. Sang gelandang mencetak gol pembuka saat Arsenal menaklukkan Paris Saint- Germain (PSG) dengan skor 5-1 pada pertandingan International Champions Cup (ICC) di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (28/7).

Oezil secara sensasional berhenti membela tim nasional Jerman dengan mengatakan ia mendapat perlakuan rasialis dan tidak dihormati karena darah keturunan Turkinya. Ia merasa  menjadi sosok yang disalahkan akibat penampilan buruk Jerman di Piala Dunia 2018. Namun ia terlihat santai dan fokus saat melawan sang juara Prancis.

Arsenal menurunkan tim yang kuat di mana Oezil didaulat menjadi kapten dan klub Liga Inggris itu segera mengendalikan permainan atas lawannya yang tidak menurunkan tim terbaiknya. PSG hanya diperkuat Adrien Rabiot dan Lassana Diarra di lini tengah dan Gianluigi Buffon di bawah mistar. Selebihnya, PSG diperkuat pemain belia.

Oezil tidak memerlukan waktu lama untuk menandai penampilan bagusnya di laga ini. Ia mengecoh Buffon pada menit ke-13 setelah Pierre-Emerick Aubameyang berlari di sisi kanan dan mengirim umpan silang ke jalur pergerakan Oezil.

The Gunners benar-benar dominan dan semestinya menambah koleksi gol mereka, namun Buffon memperlihatkan kemampuan brilian yang membuat dirinya telah mencatatkan 176 penampilan untuk timnas Italia. Buffon menggagalkan upaya Alex Iwobi, Aubameyang, dan Henrikh Mkhitaryan.

Sang juara Prancis hanya memberikan sedikit perlawanan pada babak pertama, gelandang Azzedine Toufiqui dua kali melepaskan tembakan melebar ke sisi kanan gawang Bernd Leno sebelum kiper Jerman itu memblok tembakan keras Timothy Weah pada menit ke-34.

Christopher Nkunku menciptakan peluang terbaik PSG beberapa saat sebelum turun minum, ketika gelandang Prancis itu melewati tiga bek Arsenal sebelum melepaskan tembakan yang masih mengarah ke atas tiang gawang Arsenal.

PSG tampil lebih baik pada awal babak kedua dan Nkunku segera menguji kiper pengganti Emiliano Martinez dengan tendangan bebas dari tepi kotak penalti yang dapat ditinju kiper Argentina tersebut.

Bagaimanapun, Nkunku tidak dapat dicegah untuk mencetak gol dari titik penalti, ia mengecoh Martinez dengan eksekusi penalti yang dihadiahkan karena saran hakim garis setelah Weah terjatuh akibat diadang Sead Kolasinac.

Gol pada menit ke-60 itu merupakan ganjaran untuk perjuangan keras PSG, namun kedudukan hanya imbang selama tujuh menit ketika pemain pengganti Alexandre Lacazette menaklukkan Buffon dari jarak dekat untuk membuat Arsenal kembali memimpin.

Pemain Prancis itu hanya memerlukan tiga menit lagi untuk menggandakan keunggulannya ketika Buffon gagal meninju bola ketika PSG berupaya membuang bola. Ini membuat Lacazette tidak terkawal untuk mengubah skor menjadi 3-1 dengan tandukan yang memantul ke bagian bawah tiang gawang.

Bek Rob Holding dan penyerang Eddie Nketiah melengkapi keunggulan timnya pada menit-menit akhir pertandingan ketika Arsenal ingin menebus kekalahan adu penalti dari Atletico Madrid pada pertandingan pembukaan turnamen pada Kamis (26/7).

PSG, yang akan menyambut rombongan pemain yang berlaga di Piala Dunia pada pekan depan, akan berhadapan dengan Atletico pada pertandingan terakhir ajang ini pada Senin (30/7).

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement