Selasa 31 Jul 2018 22:00 WIB

Inggris Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Qatar dikabarkan melakukan sabotase yang membuat AS dan Australia tersingkir.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Suporter timnas Inggris (ilustrasi)
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Suporter timnas Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bangsawan dan anggota parlemen Inggris Lord Triesman mengatakan, Inggris harus mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 jika Qatar terbukti melanggar peraturan FIFA. Qatar dikabarkan bisa dicopot sebagai tuan rumah bila terbukti melakukan sabotase saat proses penawaran tuan rumah Piala Dunia 2022 pada tahun 2010 lalu.

"Jika Qatar terbukti melanggar peraturan FIFA, lalu mereka tidak bisa mempertahankan Piala Dunia, tidak salah jika FIFA mempertimbangkan Inggris dalam situasi seperti itu," kata Triesmann seperti dilansir dari Standard, Senin (30/7).

Salah satu media massa Inggris Sunday Times memuat laporan yang menyatakan Qatar melakukan sabotase yang membuat Amerika Serikat dan Australia tersingkir dalam proses penawaran tuan rumah Piala Dunia 2022. Kabarnya, Qatar menyewa sebuah perusahaan public relation Amerika Serikat dan mantan agen CIA untuk membuat propaganda sehingga kedua negara tersebut tersingkir selama proses penawaran.

Qatar memenangkan hak untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2022 pada Desember 2010. Waktu yang bersamaan ketika Rusia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Kala itu, Qatar hanya unggul satu suara dari Inggris yang juga menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia di tahun yang sama.

Sebelum kasus sabotase ini, Qatar juga dituduh melakukan korupsi dalam proses penawaran tersebut. Tapi tuduhan tersebut tidak berhasil dibuktikan setelah FIFA melakukan investigasi selama dua tahun.

Sunday Times melaporkan, Qatar menyewa seorang profesor dengan tarif 9 ribu dollar AS untuk menulis tentang buruknya perekonomian Amerika Serikat jika menjadi tuan rumah Piala Dunia. Qatar juga diduga menyewa jurnalis dan blogger untuk menyebarkan berita buruk tentang Amerika dan Australia.

Laporan tersebut juga memuat dokumen yang menyatakan Qatar merekrut perkumpulan guru-guru olahraga Amerika untuk meminta anggota parlemen Amerika menolak gagasan Piala Dunia di Amerika Serikat. Mereka diminta agar mendorong anggaran yang digunakan untuk Piala Dunia menjadi dana tambahan bagi pengembangan olahraga di sekolah menengah atas.

Triesman yang menjadi kepala penawaran Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 mengatakan, FIFA harus menindaklanjuti bukti-bukti tersebut lebih jauh. Menurutnya Inggris lebih pantas menjadi tuan rumah Piala Dunia. "Kami punya kapabilitas," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement