Selasa 31 Jul 2018 00:13 WIB

Pelatih PS Tira Kecewa Penalti untuk Persib

Nil Maizar mengaku keputusan wasit di menit akhir mengganggu mental pemain PS Tira.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pemain klub sepak bola PSIS Semarang Hari Nur Yulianto (kanan) berebut bola dengan pemain PSM Makassar Zulham Zamrun dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/7) malam.
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara
Pemain klub sepak bola PSIS Semarang Hari Nur Yulianto (kanan) berebut bola dengan pemain PSM Makassar Zulham Zamrun dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- PS Tira harus mengakui kekalahan di kandang kontra Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Senin (30/7). PS Tira harus tetap berada di zona degradasi setelah kalah dengan skor akhir 2-3.

Gol terakhir Persib berasal dari tendangan penalti di injury time. Menurut pelatih PS Tira Nil Maizar, penalti tersebut seharusnya tidak terjadi.

"Cuma saya sedikit (kecewa) keputusan wasit menit 93 penalti itu. Saya katakan sama pemain tak pantas untuk dikasih sama PS Tira kalau begini sepak bola kita," jelas Nil Maizar usai laga.

Padahal, Nil Maizar mengakui kedua tim bermain dengan bagus. "Pertandingan menarik ya untuk ditonton Persib sama PS Tira jual beli serangan," ujarnya.

Nil Maizar mengaku keputusan wasit di menit akhir dapat mengganggu mental pemain PS Tira. "Dia (pemain) harus diam, tadi saya tanya, saya belum lihat videonya, nanti saya lihat videonya. Kalau ini tidak benar ini menghancurkan sepak bola," jelasnya.

Harusnya, lanjut Nil Maizar, PS Tira dapat menahan imbang Persib Bandung. "Kalau hasil sih kita sudah maksimal, sudah luar biasa, main seperti itu," katanya.

Atas hasil tersebut, PS Tira masih harus berjuang di zona degradasi. Young Warriors harus memulai putaran dua dengan mengumpulkan 18 poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement