REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI tak mempersoalkan ancaman dari timnas Malaysia yang berencana mundur dari gelaran Piala AFF U-16 2018. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengaku maklum atas reaksi para suporter Indonesia yang marah terhadap pemain Malaysia.
“Kalau mereka mau mundur, ya mundurlah,” kata Edy di Jakarta, Rabu (1/8).
Namun, sampai Rabu, kata Edy, belum ada pemberitahuan resmi dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tentang rencana menarik diri dari gelaran AFF U-16 yang saat ini masih berlangsung di Jawa Timur.
Edy pun mengatakan, insiden yang melibatkan suporter Indonesia dan timnas Malaysia sebetulnya bukan tanpa sebab. Ia mengatakan persoalan tersebut berawal dari salah satu pemain Malaysia U-16 yang mengunggah gambar bendera Merah Putih milik Indonesia dengan posisi terbalik.
Ini mengingatkan suporter Indonesia pada gelaran SEA Games 2017 lalu. Di buku resmi SEA Games 2017, bendera Indonesia berubah menjadi putih-merah seperti bendera Polandia.
“Kalau suporter itu, saya maklumlah. Tapi, kami juga meminta agar introspeksi. Kita juga banyak kekurangan. Kami minta suporter tertib dan tidak saling melecehkan,” sambung Edy.
Gara-gara unggahan di Instagram oleh salah satu pemain timnas Malaysia U-16 tersebut, ribuan suporter Indonesia menyambangi Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Senin (30/7), saat Malaysia U-16 berhadapan dengan Thailand U-16. Para suporter ini menyanyikan yel-yel hinaan terhadap para penggawa Malaysia. Pada laga tersebut, Malaysia kalah 1-2 dari Thailand.
Tak terima dengan yel-yel suporter Indonesia, mantan Presiden FAM Ismail Ibnu Sultan Ibrahim mendesak pemerintah Malaysia bertindak dan mengambil sikap tegas dan protes terhadap Indonesia. Ia menilai PSSI tak sanggup membuat tertib para suporter timnas untuk menghargai negara lain. Ia juga meminta agar FAM menarik diri dari gelaran Piala AFF U-16.
Atas desakan tersebut, FAM ikut melayangkan protesnya kepada Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dan AFC sebagai badan induk sepak bola Asia. Protes FAM tersebut, pun direspons AFF. Dalam siaran persnya, AFF menganggap yel-yel suporter Indonesia terhadap Malaysia U-16 merupakan kejadian yang perlu diinvestigasi. Namun, AFF juga meminta agar antara Malaysia dan Indonesia tak mengambil sikap yang memunculkan provokatif.
“AFF melihat masalah ini adalah serius. AFF sedang mengumpulkan semua bukti terkait masalah ini dan akan mengambil tindakan tegas di bawah kordinasi AFC,” begitu tulis AFF dalam laman resminya.
Federasi ASEAN itu juga memahami, rivalitas sepak bola antara Indonesia dan Malaysia memang krusial. Karena itu, AFF mengimbau agar kedua negara menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika