REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI merombak dan membangun kembali personel badan peradilan PSSI yaitu komisi disiplin, komisi banding, hingga komite wasit. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia.
"Semuanya akan saya kumpulkan dalam waktu dekat saat Asian Games 2018 karena di situ liga kan istirahat," ujar Ketua Umum Edy Rahmayadi di Jakarta, Rabu (1/8).
Adapun penetapan sumber daya manusia baru untuk komisi disiplin dan banding disebut PSSI sesuai dengan amanah Kongres PSSI bulan Januari 2018. Saat ini, PSSI sedang menjaring tenaga-tenaga terbaik untuk mengisi posisi itu, yang direncanakan dapat segera ditetapkan pada Agustus 2018.
Sementara terkait wasit, PSSI sekarang fokus pada program pengembangan wasit dengan dukungan penuh dari FIFA dan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Perombakan di komite wasit pun menjadi upaya untuk memastikan perwujudan semua program berjalan tuntas demi melindungi kualitas kompetisi.
"PSSI membaca dan mendengar masukan, kritik dari klub bahkan publik, terhadap jalannya kompetisi, khususnya penegakan disiplin dan kinerja wasit," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
Joko mengungkapkan, salah satu yang sudah pasti diganti adalah Ketua Komisi Banding PSSI Todung Mulya Lubis. Sang ahli hukum sudah menjadi duta besar Indonesia untuk Islandia dan Norwegia.