Jumat 03 Aug 2018 17:43 WIB

Veron Minta Argentina tak Tergantung pada Lionel Messi

Sampai saat ini, Messi belum memutuskan masa depannya di tim nasional Argentina.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Lionel Messi dari Argentina bereaksi setelah Prancis memimpin selama pertandingan babak 16 besar antara Prancis dan Argentina, di Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Kazan Arena di Kazan, Rusia, Sabtu, 30 Juni 2018.
Foto: AP/Thanassis Stavrakis
Lionel Messi dari Argentina bereaksi setelah Prancis memimpin selama pertandingan babak 16 besar antara Prancis dan Argentina, di Piala Dunia Sepak Bola 2018 di Kazan Arena di Kazan, Rusia, Sabtu, 30 Juni 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Legenda sepak bola Argentina Juan Sebastian Veron mengatakan, tim Tango harus berhenti terlalu bergantung pada Lionel Messi. Hasil buruk Argentina di Piala Dunia 2018 masih terus diperbincangkan.

Kali ini, mantan playmaker timnas Argentina itu mengungkapkan pendapatnya. Menurut dia, Argentina terlalu bergantung pada kaptennya, Lionel Messi.

"Ini saatnya untuk membangun tim, jelas, jika Leo ingin menjadi bagian dalam tim nasional, mereka harus melibatkannya sedikit demi sedikit," kata Veron kepada ESPN, seperti dilansir dari Express, Jumat (3/8).

photo
Juan Sebastian Veron

Messi berhasil membawa Argentina dua kali menjadi finalis Copa America pada tahun 2015 dan 2016. Messi juga membawa Argentina sampai ke final Piala Dunia 2014. Bintang Barcelona itu juga yang membawa Argentina lolos kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah mencetak hat-trick saat menghadapi Kolombia di babak kualifikasi.

"Saya pikir kami harus menyiapkan fondasi dan di atas segala-galanya memikirkan tentang tim dan tidak memikirkan tentang seseorang yang bisa menyelamatkan kami," kata Veron. 

Sampai saat ini, Messi belum memutuskan masa depannya di tim nasional Argentina. Ia sempat memutuskan untuk gantung sepatu usia Piala Dunia 2014 tapi akhirnya kembali lagi. Namun setelah Argentina tersingkir di babak 16 besar di Piala Dunia 2018, masa depan Messi di Argentina semakin diragukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement