Senin 06 Aug 2018 15:52 WIB

Susy Susanti Minta Maaf Indonesia Gagal di Kejuaraan Dunia

Hanya satu medali perunggu yang dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Rep: Febrian Fachri / Red: Israr Itah
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.
Foto: PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PB PBSI Susy Susanti meminta maaf atas kegagalan tim bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, Cina, pekan lalu. Susy mengatakan, sejak awal PBSI menargetkan tim Indonesia mampu membawa minimal satu gelar juara. Tapi, hanya satu medali perunggu yang dipersembahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

"Hasil ini tidak sesuai dengan target kami. Saya sebagai Kabid Binpres PBSI meminta maaf kepada masyarakat Indonesia," kata Susy, dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (6/8).

Atlet bulu tangkis Indonesia berguguran sebelum mencapai babak final di Cina. Pasangan yang diunggulkan menjadi juara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon hanya sampai perempat final. Mereka dikalahkan oleh pasangan ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 19-21 dan 18-21.

Sementara di sektor ganda putri, Indonesia mengirimkan wakil tiga pasang sampai perempat final. Selain Greysia/Apriyani ada Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Rizki/Della kalah dari ganda Jepang yakni Koharu Yonemoto/Shiho Tanaka, 21-17, 12-21 dan 15-21. Anggia/Ketut pun tumbang dari wakil lainnya dari Negeri Samurai, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dengan skor 17-21 dan 15-21.

Susy berjanji pengurus PBSI dan tim pelatih akan melakukan evaluasi untuk membenahi performa atlet bulu tangkis Indonesia. Ia berharap prestasi bulu tangkis Indonesia dapat bangkit di ajang Asia Games yang tinggal menyisakan kurang dari dua pekan lagi.

"Perkembangan tim putri meningkat dari segi teknik permainan, tapi lemah pada power. Sementara Kevin/Marcus mulai terbaca oleh lawan, sehingga perlu untuk memperbaiki diri," ujar Susy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement