Rabu 08 Aug 2018 14:47 WIB

Tidak Masuk Kandidat Pelatih, Maradona Kecam Pers Argentina

Padahal ia sempat mengutarakan keinginannya menggantikan posisi Jorge Sampaoli.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia antara Nigeria dan Argentina.
Foto: AP/Petr David Josek
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona saat menyaksikan pertandingan Piala Dunia antara Nigeria dan Argentina.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Diego Maradona kecewa dengan pers Argentina. Melalui Instagram, legenda La Albiceleste mengungkapkan perasaan kesalnya karena tidak masuk dalam kandidat pelatih timnas Argentina versi jurnalis. Padahal ia sempat mengutarakan keinginannya menggantikan posisi Jorge Sampaoli yang mundur setelah Piala Dunia 2018.

"Itu mengganggu saya. Para wartawan tidak memasukkan saya ke dalam daftar calon pelatih Argentina," kata Maradona yang kini berusia 57 tahun, dikutip dari Football Italia, Rabu (8/8).

Ia menyinggung nama wartawan olahraga negaranya, Chavo Fucks. Saat Maradona aktif bermain, Fucks sering menulis kisah legenda Napoli itu. Kini semuanya berbeda. Maradona heran lantaran namanya seperti tidak diperhitungkan lagi.

"Sekarang dia tidak mengenal saya," ujar ketua klub Belarusia, Dinamo Brest itu.

Maradona menegaskan prioritas fokusnya untuk Dinamo. Ia dikontrak selama tiga tahun ke depan. Untuk saat ini, timnas Argentina dibesut pelatih sementara. Lionel Scaloni mengisi jabatan tersebut untuk dua laga ke depan.

Maradona sebenarnya pernah menjabat sebagai pelatih timnas Argentina pada akhir 2008 hingga Piala Dunia 2010 berakhir. Saat itu, ia kerap bersitegang dengan awak media Argentina.

Maradona dikritik saat Argentina sempat tertatih-tatih pada kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Amerika Selatan. Namun, kemenangan pada dua laga akhir mengamankan langkah Tim Tango ke Afrika Selatan.

Saat konferensi pers yang disiarkan langsung, Maradona mengucapkan kata-kata kasar yang ditujukan kepada media-media Argentina yang mengkritiknya. Ia kemudian mendapatkan hukuman denda dan larangan mendampingi Argentina selama dua bulan.

Saat mendampingi Lionel Messi dkk di Afrika Selatan, ia juga kerap berbuat ulah. Ia pernah membatalkan latihan timnas Argentina hanya karena kesal melihat terlalu banyak wartawan yang hadir memantau timnya. Bersama Maradona, langkah Argentina hanya sampai perempat final setelah dipermak Jerman 0-4.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement