Rabu 08 Aug 2018 22:52 WIB

Gaji Selangit Guardiola Bikin Argentina Gigit Jari

Mauricio Pochettino, Diego Simeone, dan Marcelo Gallardo masuk kandidat.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Josep 'Pep' Guardiola.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Josep 'Pep' Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) rupanya geregetan dengan kegagalan Tim Tango di Piala Dunia 2018. Setelah memutuskan kerja sama dengan Jorge Sampaoli, AFA kemudian berusaha mencari sosok terbaik untuk menangani Lionel Messi dkk.

Pilihan sempat dijatuhkan kepada Pep Guardiola. Pelatih Manchester City itu diproyeksikan menangani proyek jangka panjang di timnas Argentina. Presiden AFA Claudio Tapia mengaku telah membuat langkah mendekati eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut. "Kami meriset, mencoba untuk bicara, tapi berhenti sampai di sana," kata dia kepada TyC, dikutip ESPN, Rabu (8/8).

Menggaet Guardiola merupakan suatu hal yang nyaris mustahil. Sebab, AFA mesti punya bujet besar untuk menggaji mantan palymaker timnas Spanyol tersebut. Untuk saat ini, kata dia, AFA butuh bantuan ekonomi sangat besar untuk itu. Tapia mengatakan, walaupun AFA menggadaikan seluruh asetnya, itu belum cukup untuk membayar gaji Guardiola.

City dilaporkan membayar Guardiola sebesar 20 juta pound (Rp 372 miliar) per tahun. Kontrak Guardiola baru berakhir pada 2021 setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak.

Kenyataan ini membuat AFA mengalihkan pilihan ke sosok lain. Meskipun AFA menilai Guardiola sosok paling ideal karena pernah bekerja sama dengan apik dengan bintang Argentina Lionel Messi.

Lionel Scaloni dan Pablo Aimar ditunjuk sebagai pelatih sementara. Sambil berjalan, AFA berupaya mendekati sejumlah eks pemain timnas Argentina yang menjadi pelatih top untuk mau menukangi Tim Tango.

Nama Mauricio Pochettino, Diego Simeone, dan Marcelo Gallardo masuk kandidat melatih Argentina. Keputusan akhir sosok yang akan menangani timnas Argentina akan diambil pada Desember tahun ini.

Ia mengatakan, AFA harus berbicara kepada tiga sosok ini. "Kami harus memberikan mereka argumen-argumen untuk membujuk mereka agar mau melatih Argentina. Tidak perlu buru-buru," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement