Di media sosial banyak tagar bertuliskan kecaman terhadap bek tengah 31 tahun itu dari sisi yang kontra. Intinya Bonucci dianggap pengkhianat karena sempat membelot ke AC Milan selama semusim. Namun yang bersangkutan enggan memperkeruh suasana.

 

"Saya telah menjadi Juventini sejak lahir. Saya dapat segera menyelesaikannya. Itu berarti kami menjadi keluarga," kata Bonucci dalam konferensi pers, mengutip dari Football Italia, Sabtu (11/8).

 

 

Ia mengakui dalam semusim terakhir dirinya mendapat pengalaman berharga pada tingkat manusia. Bonucci senang bekerjasama dengan pelatih Milan, Gennaro Gattuso. Di tangan Gattuso, level Rossoneri mengalami peningkatan.

 

Namun kini fokusnya berbeda. Ia menegaskan akan memberikan segalanya untuk si Nyonya Tua. "Tujuan jelas sejak awal, kompetitif setiap pertandingan. Berjuang untuk trofi Liga Champions Eropa, Scudetto, dan Coppa Italia," ujar penggawa tim nasional Italia ini.

 

Pada kesempatan serupa, ia beryukur Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo. Ia melihat cara eks Real Madrid itu berlatih. Ronaldo, menurut Bonucci sangat fokus di pelatihan dan memotivasi para pemain lainnya.

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika