Ahad 12 Aug 2018 01:47 WIB

Lovren Belum Berlatih Bersama Liverpool karena Cedera Perut

Akan tetapi, Lovren berusaha melawan rasa sakit itu selama di Rusia.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Dejan Lovren
Foto: REUTERS/Carl Recine
Dejan Lovren

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bek Liverpool Dejan Lovren tidak dapat berlatih karena cedera otot perut yang semakin parah setelah setelah berlaga pada Piala Dunia 2018. Sang bek tengah merupakan pilar timnas Kroasia yang menjadi runner-up Piala Dunia 2018 setelah kalah 2-4 dari Prancis di Rusia pada Juli lalu.

"Saya tidak berlatih sama sekali karena masalah otot perut. Saya merasakannya selama Piala Dunia, saya bermain dengan rasa sakit. Tiga kali perpanjangan waktu terasa 'membunuh' saya,” ujar pemain berusia 29 tahun itu kepada Sportske Novosti, dikutip Four Four Two, Sabtu (11/8).

Akan tetapi, Lovren berusaha melawan rasa sakit itu selama di Rusia. Menurut dia, semua orang akan melakukan hal serupa andai dipercaya membela negaranya di turnamen sebesar Piala Dunia.

Setelah Piala Dunia selesai, Lovren merasakan rasa sakitnya meningkat. "Saya berharap itu akan berlalu saat liburan tetapi tidak. Saat saya pergi berenang, rasanya sakit. Saya bahkan tidak bisa beristirahat dengan semestinya," ungkapnya.

Alhasil, ia tidak berlatih sama sekali bersama Liverpool menyambut musim baru. Lovren akan absen saat the Reds menjalani laga pertama Liga Primer Inggris musim 2018/19 melawan West Ham United, Ahad (12/8). 

"Saya merasa sangat kesakitan dan akan menemui dokter spesialis di Belanda. Saya bahkan tidak bisa duduk di mobil tanpa merasakan sakit, dan keluar dari mobil sama menyakitkannya," kata dia.

Ia mengaku selalu menggertakkan gigi menahan rasa sakit saat bermain untuk Kroasia. Sekarang, kata Lovren, ia menerima ganjarannya. Tetapi, ia menegaskan pencapaian Kroasia di Rusia tidak bisa dibeli.

Lovren mengatakan tim pelatih Liverpool tidak senang karena ia tidak berlatih sejak kembali dari liburan. Namun ia percaya semuanya akan baik-baik saja setelah ia menemui dokternya di Belanda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement