REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Lima orang penggawa tim nasional U-16 disambut meriah saat kembali ke Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (15/8). Kelima pemain itu yakni Muhammad Fajar Faturrahman, Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestahulu, Ahludz Dzikri dan Muhammad Talaohu, yang merupakan pelajar dari sekolah sepak bola ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta.
Antusiasme masyarakat sudah terasa sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi. Ribuan warga Purwakarta turun ke jalan.
Pantauan Republika.co.id, penyambutan telah dilakukan dari depan gerbang tol (GT) Jatiluhur. Ribuan warga, terdiri dari pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta, KONI, ASN, pelajar serta masyarakat biasa, tumpah ruah di sepanjang jalan yang dilalui konvoi kendaraan yang mengarak anak-anak pahlawan sepak bola tersebut.
Arak-arakan kemudian melintasi Jalan Pramuka Jatiluhur, menuju Sasak Beusi, lalu melintasi Jalan Basuki Rahmat.
Kemudian, menyambung ke Jl RE Martadinata. Iring-iringan ini, lalu bergerak ke Jl Sudirman. Nyambung lagi ke Jl Veteran. Serta finish, di kantor Dinas Pendidikan Purwakarta, di Gg Beringin, Kelurahan Nagri Kaler.
Ketua KONI Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya sangat bangga atas keberhasilan para penggawa Timnas U-16 yang berhasil membawa Indonesia menjadi juara piala AFF. Apalagi, lima di antaranya merupakan pelajar ASAD 313 Jaya Perkasa Purwakarta. Kemenangan timnas ini menjadi spirit tersendiri bagi Purwakarta.
"Saya masih ingat, dulu saat membentuk sekolah khusus sepak bola (ASAD 313), mendapat tentangan dari sana sini," ujar Dedi, kepada Republika.co.id.
Tetapi, sekarang anak-anak yang dididik secara khusus ini menorehkan prestasi yang gemilang. Bahkan bisa mengharumkan nama Indonesia. Karena itu, lanjut Dedi, ide nyeleneh dan dinilai kontroversial ini berdampak positif. Serta, menjadi spirit dalam dunia olah raga khususnya sepak bola.
Pelatih ASAD 313 Jaya Perkasa Kabupaten Purwakarta, Encang Ibrahim, sangat terharu dengan penyambutan yang luar biasa ini. Ia mengapresiasi jajaran pemkab, KONI dan masyarakat pada umumnya.
"Baru kali ini, anak-anak kami disambut begitu meriah. Seperti menyambut bintang dunia," ujar Encang.
Menurutnya, keberhasilan Timnas U-16 tak luput dari doa masyarakat Indonesia. Termasuk juga warga Purwakarta. Sebab, dari formasi Timnas U16 ini, lima di antaranya merupakan pelajar sekolah khusus sepak bola (ASAD) di Purwakarta.
Ahludz Dzikri (15 tahun), salah satu penggawa Timnas U16, mengaku, sangat terharu dengan penyambutan warga Purwakarta ini. Apalagi, kedatangannya ke kota yang khas dengan Satai Marangginya ini langsung disambut penggagas ASAD 313 Jaya Perkasa yang sekaligus Ketua KONI, Dedi Mulyadi.
"Apalagi, kami diarak menggunakan kendaraan pebajat yang ada sunroof-nya. Sehingga, kami bisa melambaikan tangan kepada warga yang sudah berjejer di pinggir jalan," ujar kiper Timnas U16 ini.